Kontak masyarakat Mandar dengan para pedagang dari luar semakin intensif sekitar abad ke-12/13 Masehi yang dibuktikan dengan temuan benda keramik Dinasti Sung dan Yuan. Keramik asing yang berasal dari berbagai dinasti merupakan salah satu komoditas dagang. Abad ke-12/13 adalah tahun-tahun dimana Passokkorang masih menjadi musuh bersama bagi komunitas adat yang ada di Mandar kala itu.
Mandar dan Passokkorang adalah komunitas yang terus berseteru selama ratusan tahun hingga akhirnya Passokkorang berhasil ditaklukkan dan menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Balanipa.
Setelah berbincang seperlunya, rombongan kemudian menuju ke Pa’leo, rumah Pak Supriadi. Penulis langsung meuju ke Bukit Ondongan untuk menemui A’ba Lele untuk bergabung makan siang dengan tim dari Makassar. Usai makan siang, rombongan menuju Davina Hotel.
Setelah itu langsung menuju ke lokasi pertama, yaitu ke Makam Todilaling. Penulis dan rombongan menuju ke Makam Todilaling melalui rute jalan di samping kiri SMA Negeri 1 Layonga Desa Batulaya ke Desa Tammajarra sampai ke Desa Napo. Di Desa Napo inilah terdapat sebuah bukit bernama Lapuang. Di puncak bukit Lapuang itulah I Manyambungi Todilaling dimakamkan.
I Manyambungi adalah anak dari Puang di Gandang yang dilahirkan di tengah hutan, wilayah Tomakaka’ Lemo atau Pendulangan. Pada saat berumur satu tahun, ia beserta orangtuanya pindah ke Napo dibawah asuhan kakeknya, Tomakaka’ Napo. Di Napo, ia belajar banyak dengan melihat berbagai tata cara adat istiadat, baik dalam pergaulan maupun berbagai cara dan kesan tersendiri padanya.
Semasa berada dalam asuhan neneknya, ia menjadi anak yang patuh, rajin dan selalu memperhatikan berbagai hal yang menyangkut adat istiadat. Bahkan bergaul dengan rakyat pun tidak pernah dilupakan. Ada kalanya dia menolong orang tua yang sedang memikul kayu dari hutan dan membawakan air bagi orang yang sedang sakit di dalam kampung.
Semuanya dilakukan dengan kesungguhan sampai ia beranjak ke usia tiga belas tahun.
Pada usia beranjak empat belas tahun, dia terlibat dalam suatu pembunuhan yang dilakukannya secara terpaksa dengan sepupunya di arena sabung ayam yang berlangsung di halaman rumah neneknya.