MAMUJU, Mandarnesia.com – Bala-balakang, Mamuju terus menerus terkena dampak abrasi pantai yang cukup masif dalam beberapa tahun belakangan. Pulau terdepan di Sulbar itu harus kehilangan sebagian daratannya akibat gelombang air laut yang tiap saat melanda pantai.
Akibatnya terdapat 97 jiwa warga yang menjadi korban. Pemerintah pun melakukan penyaluran bantuan terhadap beberapa rumah yang rusak dalam keadaan ringan maupun berat.
Yani (50), dan Munir yang mewakili saudaranya adalah dua dari 18 rumah korban bencana abrasi di kecamatan Bala-balakang yang mendapatkan bantuan dari pemerintah Mamuju.
Bantuan diserahkan langsung oleh Camat Bala-balakang bersama dengan kepala Desa Bala-balakang Timur. Dua warga tersebut lebih dulu menerima bantuan lantaran yang bersangkutan sementara berada di daratan.
“Kebetulan dua bapak ini rumahnya ada di pulau Ambo tapi mereka sekarang ada di sini, dan tinggalnya di Malunda,” kata Camat Bala-Balakang, Juara kepada mandarnesia.com, di kediamannya di Tapalang, Rabu (2/1/2019).
Yani bersyukur dan berharap bantuan yang telah diterima akan digunakan untuk memindahkan rumahnya yang sedang rusak akibat abrasi. Ia mengaku kerusakan terjadi pada bagian dapur hingga rumah tak dapat ditempati.
“Setiap kali angin barat itu datang, akan terus terjadi abrasi jadi intinya sudah tidak layak huni lagi untuk tinggal. Selalu terancam,” akunya.
Sementara, menurut Kepala Desa Balabalakang Timur Mahmud Idris, masyarakat di Bala-balakang kini tersebar di sepuluh pulau berpenghuni dan dua pulau lainnya masih kosong.
Sedangkan daerah yang mengalami abrasi yang sangat parah berada di pulau Ambo yang didiami 115 kepala keluarga. Tiap tahunnya terjadi pengikisan wilayah yang cukup masif.
“Sejak 2008 keliling 15 hektar. Tapi karena terkikis yang terakhir ini 13 hektar yang tersisa,” jelas Mahmud.
Ia berharap kepada semua pihak untuk melihat situasi yang terjadi di Bala-balakang dan memberikan bantuan baik pemerintah maupun pihak lainnya.
“Bukan hanya dari pemerintah daerah maupun provinsi. Tapi siapa tahu ada donatur baik pengusaha maupun dari pihak manapun yang mau membantu,” tandasnya.
Reporter: Ayub Kalapadang