Ajbar : Lockdown, Cara yang Tepat

Wonomulyo, mandarnesia.com-Wabah corona menjadi momok yang sangat menakutkan di seluruh belahan dunia. Ajbar, Anggota DPD RI, Dapil Sulbar, menyampaikan bahwa untuk memutus mata rantai penyebaran Covid -19 pemerintah harus putuskan LOCKDOWN.

“Kebijakan ini tidak mengenal kata terlambat harus dilakukan secara nasional dengan memerintahkan gubernur, bupati dan walikota bahwa dana APBD dan dana desa dapat digunakan untuk pembiayaan pengadaan sembako untuk kebutuhan selama Lockdown” ungkap Ajbar.

Lebih lanjut Senator Dapil Sulbar tersebut menyampaikan bahwa pemerintah harus tegas tidak boleh hanya sekedar himbauan saja tetapi harus ada langkah kongkrit.

“Negara harus hadir melindungi rakyatnya. Sangat jelas kebijakan presiden keselamatan rakyat lebih utama, oleh sebab itu kebijakan harus kongkrit. Tidak boleh ada pemda tidak berbuat maksimal karena kekurangan anggaran. Belanja APBD segera dirubah dan dimudahkan, saya pikir hanya dengan ijin prinsip dari DPRD dan Eksekutif bisa segera eksekusi anggaran” tambahnya.

Dikutip dari laman suara.com pengertian lockdown adalah situasi yang melarang warga untuk masuk ke suatu tempat karena kondisi darurat. Lockdown juga bisa berarti negara yang menutup perbatasannya, agar tidak ada orang yang masuk atau keluar dari negaranya (Rabu, 18 Maret 2020 | 10:56 WIB)

“Selama Lockdown seluruh kredit UMKM dan rakyat miskin kita ditunda pembayarannya. Ini agar kebijakan lockdown betul-betul efektif dan isolasi diri dirumah masing-masing dapat dijalankan” tegas Ajbar.

Ajbar juga menyampaikan menyesalkan adanya informasi penutupan posko tanggap pemeriksaan setiap kedatangan di pintu utama perbatasan Sulsel di Desa Paku.

“Kalau benar posko itu ditutup karena anggaran maka saya tidak tahu apakah pemda tidak paham atau gagal paham atas kebijakan pemerintah pusat” Urai Ajbar.

“Oleh sebab itu saya menghimbau saatnya kita berjibaku berbuat sesuai kemampuan untuk penanganan virus covid -19. Minimal bisa berdiam di rumah, itu sudah dapat mengurangi beban tenaga medis kita” tutupnya.

 

Rilis