Yuliana Ibrahim, Prestasi Cumlaude Jadi Finalis Sunsilk Hijab Hunt

Citizen : Ahmad Yusuf, jurusan Ilmu Komunikasi di UIN Alauddin Makassar.

Makassar, mandarnesia.com – Perjalanan karir membuahkan hasil saat dimana keteguhan dalam mengasah kemampuan diri terus dilakoni, menengok perjalanan karir Yuliana Ibrahim yang akrab disapa Nana kelahiran Kotu, 4 Juli 1997, baru-baru ini menjadi salah satu mahasiswa yang meraih predikat cumlaude dengan Indeks Prestasi Komulatif ( IPK) 3.74.

Yuliana Ibrahim(23) merupakan mahasiswi dari jurusan Pendididkan Bahasa Inggris UINAM . Nana juga dikenal sebagai pribadi yang sangat gemar bernyanyi dan menari. Karena bakat menyanyinya itulah memuluskan perjalanannya saat mengikuti audisi Sunsilk Hijab Hunt .

Menurutnya pengalaman menjadi finalis Sunsilk Hijab Hunt merupakan pengalaman yang sangat berkesan dihidupnya. Pada saat audisi tahun 2018 di Makassar kemarin karena unsur coba-coba . Pas hari audisi dengan setelan sederhana dia tampil percaya diri dan Nana dengan langkah pasti maju ke babak 20 besar .

Ikut audisi dengan cara coba-coba, saat unjuk bakat dengan persiapannya kurang, tapi bakatnya di bidang tarik suara dapat meyakinkan juri memilihnya mewakili Makassar di ajang grand final di Jakarta.

‘’Jatuh bangun dalam karir sudah pasti ada, dalam sebuah karir feeling down pasti ada. Nah saya paling sering seperti itu. Contoh kecilnya dipandang sebelah mata, dicacimaki dan sebagainya. Tapi itu semua saya jadikan motivasi untuk terus berproses‘’ Ungkap Yuliana Ibrahim

Meskipun untuk mencapai ke titik ini tidaklah mudah, ada banyak tahapan yang dilalui. ’’Saya dulu tipe orang yang malu tampil depan umum Masya Allah setengah mati malunya, saya ingat waktu kelas 2 SMA saya pernah ditertawakan karena saat porseni tampil mewakili kelas dan ternyata salah lirik saking groginya alhasil malunya luar biasa” ujar Nana.

Tetapi kesalahan di masa lalu tidak membuat Nana patah semangat, malah membuatnya semakin terpacu. Dari pengalaman itulah ia belajar melatih diri untuk tampil depan umum.”Prinsip saya selama mau berusaha pasti ada jalan, Allah denger kok, ” tegas Nana.

Baginya Sunsilk Hijab Hunt merupakan peluang emas bagi muslimah untuk menujukkan potensinya sehingga bisa dikenal orang lain. Karena melalui ajang bergengsi ini bisa mendapatkan banyak pengalaman yang mungkin tidak akan dimiliki perempuan lain seumurannya.

Namun dibalik prestasi yang ia raih tentunya tidak terlepas dari dukungan dari orang tua dan orang-orang baik di sekelilingnya. Salah satu nasihat yang ia selalu ingat dari perkataan ayahnya adalah juara itu nomor 2, tetapi pengalaman itu nomor 1.

“Jadi prinsip yang saya pegang sampai sekarang selama kita mau berusaha, kita semua adalah pemenang.” tutup Yuliana Ibrahim