Wilayah Pasangkayu dan Mateng Terendam Banjir, Polisi Siaga Evakuasi Warga

TARAILU, mandarnesia.com — Kecamatan Tarailu, Mamuju Tengah (Mateng) dan sebagian Wilayah Pasangkayu, Sulawesi Barat menjadi titik terparah banjir beberapa hari di wilayah tersebut.

Tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah tersebut sempat memutus akses jalan. Ketinggian air yang meluap  bervariasi hingga menutup badan jalan.

Seperti banjir yang menerjang Tarailu mengakibatkan akses jalan dan jembatan penghubung Kabupaten Mamuju Tengah dan Kabupaten Mamuju tidak aman untuk dilewati kendaraan.

Kapolres Mamuju AKBP Muhammad Rivai Arvan menyampaikan, telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk segera menindaklanjuti akses jalan yang terputus.

Kabid Humas Akbp Hj. Mashura mengatakan, Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharuddin Djafar juga langsung menerjunkan Personel Brimob Polda Sulbar, Personil Direktorat Sabhara, dan Personel Dit Lantas Polda untuk terjun ke dua lokasi yang dimaksud. Agar proses evakuasi lebih efektif.

Kapolres Matra AKBP Made Ari Pradana mengatakan, melalui Kabid Humas Polda Sulbar mengatakan, sejak Ahad  hingga Rabu (1/5/2019) pihaknya mengerahkan ratusan personel untuk mengevakuasi warga ketempat yang aman.

“Selain evakuasi, kami juga melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mendirikan posko penanggulangan bencana dan Alhamdulillah ada beberapa titik posko penampungan masyarakat dan seluruhnya telah berada di posko untuk mengamankan diri,” kata Mashura, Rabu (1/5/2019).

“Saat ini Pemda Pasangkayu sudah menurunkan Dinas Sosial untuk membuat tenda dan dapur umum. Sedangkan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasangkayu menyiapkan evakuasi korban dengan menggunakan perahu karet,” sambungnya.

Penyebab banjir dikarenakan meluapnya sungai Surumana yang menjadi pembatas antara Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulbar dan Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Ditambah buruknya drainase di wilayah tersebut.

Akibatnya, ratusan rumah warga yang terendam banjir dab perabot dan barang berharga lainnya. Sampai saat ini, belum ada laporan korban jiwa akibat bencana tersebut.

Reporter: Sudirman Syarif