Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Warga yang temukan keramik diduga peninggalan Cina di Desa Tamao, Kacamatan Tapalang, Mamuju berencana akan menjual barang tersebut.
Barang yang diduga telah tertimbun lama berbentuk mangkuk, gelas, guci, cerek dan satu benda lain yang belum diketahui namanya, telah ditawar beberapa pemburu benda kuno dengan harga fantastis.
Baca:https://mandarnesia.com/2019/08/warga-temukan-keramik-saat-keruk-lahan-diduga-peninggalan-cina/
Faisal Mappe salah satu warga yang saat ini menyimpan keramik tersebut, mengaku telah menerima tawaran dengan harga ratusan juta.
“Barangnya masih ada, tapi sudah banyak yang mau datang menawar. Sudah ada yang menawar Rp400 juta semuanya,” kata Faisal kepada mandarnesia.com, Senin (26/8/2019).
Tawaran itu, kata Faisal datang dari pengusaha Cina. Melalui screenshot percakapan di whatsapp yang dikirim Faisal kepada mandarnesia.com, pesan itu berisi permintaan kesepakatan, sebelum pembeli menuju lokasi di Tapalang.
“Ok… Saudara… Ada juga orang Cina yang tawar ini barang… Kalau sudah ada kesepakatan ini barang kami berangkat ke Tapalang secepatnya,” tulis calon pembeli barang tersebut.
Faisal akan menjual barang tersebut jika telah disepakati harga Rp400 juta “Kalau sepakat dilepas,” jelasnya.
Faisal hanya akan memberikan keramik tersebut jika dibeli, termasuk kepada Pemerintah Mamuju jika ingin memiliki barang tersebut. “Kalau dibeli, ya dikasi. Pokonya harganya Rp400 juta ke atas.”
Keramik ini ditemukan warga saat melakukan pengerukan tanah menggunakan alat berat. Rencananya di lokasi yang tak jauh dari pemukiman ini, warga akan membangun rumah.
Belum ada penjelasan secara resmi, dari mana asal muasal barang tersebut.
Foto: FB Bubengsut