Laporan: Muhammad Yusri
MANDARNESIA.COM, Mampie,–Warga Dusun Mampie Desa Galeso Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar bersyukur atas pembangunan pencegah abrasi di Pantai Mampie oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sulawesi III Palu.
Setiap tahun Kappung Mampie terus dilanda abrasi pantai mengakibatkan daratan pantai mampie terus berkurang. Bukan hanya itu, akibat abrasi yang melanda mampie setiap tahun juga mempengaruhi kebutuhan hidup warga tersebut lantaran kesulitan mendapatkan air bersih karena abrasi. Termasuk banyak tumbuhan warga ikut mati dihantam banjir rob.
“Dengan adanya pembangunan pencegah abrasi di Mampie, warga sangat bersyukur dan sedikit merasa aman lantaran adanya pembangunan pencegah abrasi,” ujar Mustakim.
Sementara itu Kepala Dusun Mampie. Darwis. S mengatakan bahwa dengan adanya pembangunan pencegah abrasi di Mampie membuat dirinya bersama warga sangat berterima kasih pada pemerintah karena sudah mengabulkan permintaan masyarakat yang sejak lama selalu diusulkan setiap ada rapat. Baik itu di tingkat dusun maupun pada tingkat kabupaten bahkan melalui musrembang.
“Setiap ada rapat kami selalu usulkan ini soal pembangunan pencegah abrasi. Karena habis ini Mampie kalau tidak ditangani secepatnya,” ungkap Darwis.
“Kita bersyukur ini karena sudah ada yang dibangun pencegah abrasi. Semoga saja pembunganan ini bisa berlanjut karena warga Mampie sangat merasakan manfaat adanya pembangunan pencegah abrasi ini.” harap Darwis, Kepala Dusun Mampie.
Bangunan pencegah abrasi yang ada saat ini sudah berfungsi dengan baik dan mampu mencegah abrasi membuat warga merasa aman.
Meski demikian wilayah garis pantai Mampie masih ada yang tergerus abrasi khususnya yang belum ada bangunan pengaman pantainya. Sehingga harapan warga Mampie agar pembangunan ini terus dilanjutkan hingga sepanjang garis pantai kappung mampie aman dari abrasi.