Mamuju – Sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah khususnya dibidang pelayanan kesehatan hari kedua pasca gempa di Mamuju, Wahdah Islamiyah menerjunkan relawan membersihkan puing sisa gempa di Rumah Sakit Regional Sulbar, Sabtu (16 januari 2021).
Pelayanan rumah sakit harus tetap aktif untuk melayani warga yang terdampak bencana utamanya para korban gempa Gempa M 6,2 yg melanda Mamuju dan Majene.
Petugas medis mengalami kendala melakukan pelayanan karena puing runtuhan tembok dan plapon berserakan menggangu akses pelayanan di rumah sakit.
Ketua DPD Wahdah Islamiyah Ustadz Amiruddin sekaligus penanggung jawab posko relawan wahdah peduli gempa mamuju mengatakan, sejumlah personil Wahdah Islamiyah dari berbagai daerah sudah tiba di Mamuju khususnya dari bagian utara seperti Palu, Parigi dan Sigi, Mamuju Tengah dan Pasangkayu.
Amiruddin juga mengatakan relawan dari bagian selatan masih terhalang akses jalan yang macet di daerah Tapalang (jembatan bolong).
“Mulai hari kedua pasca gempa, kita mulai aktif membangun dapur umum melakukan assesmen dan membantu evakuasi termasuk membantu berbagai pihak yang membutuhkan bantuan khusus pelaksana layanan publik seperti rumah sakit,” terang Amiruddin
Tim Wahdah Peduli memulai melakukan penyaluran bantuan berupa sembako secara terbatas kepada pengungsi di beberapa titik, “penyaluran sembako kita masih terbatas karena logistik dari luar daerah belum bisa masuk ke Mamuju,” tutup Amiruddin. (Rls)