Reporter: Sudirman Syarif
Mamuju, mandarnesia.com – Pemerintah Provisi Sulawesi Barat menggelar rapat koordinasi mengantisipasi virus corona mewabah ke daerah. Rapat dilakukan di Ruang Kerja Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Kamis (30/1).
“Langkah pertama yang harus kita ambil adalah, mengenal dan bagaimana ciri-ciri dari pada virus corona, serta apa yang akan kita lakukan untuk mencegah masuknya virus tersebut ke daerah, bagaimana menanganinya, khususnya bagaimana kesiapsiagaan, tentunya semua yang terlibat dalam penanganan tentang corona,” kata Wakil Gubernur Sulbar, Kamis (30/1/2020).
Untuk itu, pemerintah mengharapkan kebersamaan melakukan proses cegah tangkal. Pertemuan tersebut, menghasilkan suatu kesepakatan bersama untuk mencegah masuknya corona ke Sulbar.
Pemerintah meminta pihak terkait memberikan penjelasan, melakukan sosialisasi kepada masyarakat, memberikan informasi dan bagimana ciri-ciri serta penyebarannya. Agar masyarakat tidak resah dan merasa ketakutan, panik akan adanya corona.
“Setidaknya kita akan membentuk tim dan bersama-sama turun ke masyarakat, ke sekolah- sekolah, pengajian-pengajian, ataupun ada brosur-brosur kecil terkait penanganan dini terhadap corona,“sambung Enny.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) SulselBar, Darmawali Handoko menyampaikan, sesuai dengan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018, dimana KKP itu harus memantau semua yang datang dari luar negeri, atau yang terjangkit penyakit, baik di pelabuhan, bandara serta lintas batas darat.
Disampaikan, terkait WNA yang masuk ke Indonesia yang terjangkit penyakit, bisa saja memulangkan mereka, serta merekomendasikan untuk tidak berangkat.
“Jadi bukan hanya saat ini saja kita lakukan, akan tetapi jauh sebelumnya dan dipertajam dengan terbentuknya KKP ini,“ jelas Darmawali.
Kadis Kesehatan Sulbar, Alif mengatakan proses cegah tangkal tentunya banyak hal yang harus dilakukan, dan banyak pula pihak terkait yang akan terlibat didalam pelaksanaan atau proses terkait hal itu. (Advertorial).