Unik, Bendi Silaturahmi dari Pambusuang

Unik, Bendi Silaturahmi dari Pambusuang -
Santri dari Pambusuang bersilaturahmi menggunakan pakai bandi/Fhoto: Facebook As'ad Sattari

POLEWALI-Biasanya, usai lebaran Idul Fitri masyarakat yang ingin bersilaturahmi ke keluarga, tetangga, kerabat, menggunakan kendaraan jenis motor atau pun mobil. Namun, berbeda apa yang dilakukan masyarakat Pambusuang, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat.

Mulai dari kalangan santri, warga, pemuda, dan orang tua berbaur bersama bersilaturahmi menggunakan bendi dari pukul 10.00 hingga pada pukul 14.00 WITA, Ahad (25/6/2017) kemarin.

As’ad Sattari dalam akun Facebook miliknya beberapa jam lalu, menulis status dan mengunggah empat fhoto berkeliling bersilaturahmi menggunakan 15 bendi.

“Kita bersilaturahmi menggunakan bendi, keliling kampung, berkunjung ke rumah-rumah ulama dan makam-makam mereka. Semangat silaturahmi harus terus disampaikan di tengah potensi masyarakat bisa berserak karena banyaknya perbedaan. Kegiatan ini sudah tahun ketiga dilaksakan di setiap usai solat Id Fitri,” tulis As’ad.

Kata As’ad, pada saat di Tinambung ziarah ke makam mantan Qadi dan ke kediaman Imam Mesjid Besar Tinambung. Rute berikutnya ke arah Karama, shalat Dhur di Mesjid Tanganga-Tangnga Mesjid bersejarah dalam peradaban Islam di Mandar.

“Kami bersilaturahmi dengan para jemaah Mesjid usai shalat. Lalu bergerak kembali ke Pambusuang melewati kampung Mojopahit
terus ke makam KH. Muh Soleh,” tutur As’ad santri asal Pambusuang, Senin (26/6/2017).

Lanjut dikatakan, di Pambusuang ia juga ke makam para Annangguru di pemakaman umum Pambusuang. Dan yang ada di kompleks Mesjid Attaqwa.

“Keliling dari Pambusuang melewati kampung Sabang Subik, Galung Tulu, Tammangalle, Kelurahan Balanipa sampai ke Tinambung,” ujar pendiri Forum Santri Sulbar yang juga salah satu penggagas kegiatan ini.

#BusriadiBustamin