#Rembuk Kaukus Pejuang Sulbar
MANDARNESIA.COM, Makassar — Tokoh senior Mandar, Prof. BASRI Hasanudin mengatakan bahwa setiap calon pemimpin di Sulbar harus memiliki mimpi, dan visi besar bagi bekas Afdeling Mandar ini.
“Syaratnya pemimpin itu harus mempunyai mimpi besar, memiliki visi untuk membawa Sulbar keluar dari ketertinggalan, keterisoliran, kemiskinan dan mungkin juga kebodohan,” ujar Prof. Basri Hasanuddin mantan Duta Besar Berkuasa Penuh untuk Republik Iran, di lantai 2 Novotel Grand Syailah Makassar, Sabtu (27/4/2024).
Mantan Rektor Unhas ini menegaskan, pemimpin Sulbar di masa depan harus mempunyai konsep, dan harus diuji oleh pejuang Sulbar. “Kemudian kompetensinya, dilihat dari pendidikannya, kualitasnya, koneksinya (jejaringnya) ke pemerintah pusat,” alumni S3 di University of the Philippines, Filipina.
“Ini disebut 3 C, yaitu Concep, Competensi, dan Conneting. Carilah calon gubernur yang memenuhi kriteria tersebut,” imbuh Basri Hasanuddin salah satu pejuang
Sementara mantan Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh yang berbicara dalam forum Kaukus Pejuang Sulbar, Sabtu siang menyebut Sulawesi Barat bukan sesuatu yang tiba-tiba turun dari langit.
Anwar Adnan Saleh dalam forum ini mengatakan, “Sulbar ini bukan hadiah tapi adalah hasil perjuangan kita semua. Dan selama itu, kita tidak pernah mengeluh. Kita harus melebihi provinsi-provinsi lain, saya kira itu cita-cita perjuangan kita sejak dahulu.”
Sejumlah tokoh lain hadir diantaranya Dr. Rahmat Hasanuddin, Mujirin Yamin, Naharuddin, Ali Baal Masdar, Idris DP, Jamil Barambangi, Hamzah Hapati Hasan, Mulyadi Prayitno, Abdul Watif Waris, dan lainnya. Agenda Kaukus Pejuang Sulbar ini bertema Rembuk Strategis Dalam Rangka Menyongsong Dua Dekade Lahirnya Provinsi Sulbar. (***)