POLEWALI, mandarnesia.com-Sosialisasi Sekolah pengantin gencar dilakukan yang dimulai dari pertengahan bulan ramadhan yang lalu, digelar di ruang Pola Kantor Bupati.
Dihadiri wakil bupati dan stakeholder terkait dirangkaikan dengan buka puasa yang lalu. Kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi di Mesjid Agung Syuhada Polewali dan Mesjid Raya Merdeka Wonomulyo di bulan Syawal.
Dan pada tanggal 20 Juli 2019 sosialisasi sekolah pengantin dilaksanakan di hotel Syahid Yogyakarta dalam acara “Workshop membangun Komitmen daerah dan lembaga dalam penanganan stunting.
Sosialisasi Sekolah Pengantin ini, disampaikan langsung oleh Kepala Bappeda Propinsi Sulawasi Barat Dr. Junda Maulana. Sekolah Pengantin ini merupakan salah satu strategi dalam penanganan stunting.
Sosialisasi berikutnya dilakukan di Radio Mario FM yang disampaikan oleh Kepala Bappeda Polman Darwin Badaruddin dan Aco Musaddad HM. Dilanjutkan pada, Kamis 26 Juli 2019 pada majelis zikir AIM Benar yang dihadiri oleh Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar.
Sosialisasi Sekolah Pengantin gencar dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa salah satu solusi untuk penanganan stunting sejak dini adalah dengan mengikuti Sekolah Pengantin.
Sekolah Pengantin merupakan akronim dari Strategi Kelola Keluarga Sehat melalui Pembelajaran Stunting bagi Calon Pengantin.
Sekolah Pengantin ini akan dilaksanakan pada tanggal 8-10 Juli 2019 di Kantor Kementerian Agama Polewali Mandar dengan syarat peserta. Calon pengantin dan pengantin baru. Kegiatan ini dikoordinir Bidang Sosial Budaya Bappeda dan Kementerian Agama Polewali Mandar.
Humas dan Protokoler Pemkab Polewali Mandar