Reporter: Sudirman Syarif
MALUNDA, mandarnesia.com — Jalan penghubung antara Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju yang sempat terputus akibat amblas, sudah dapat dilalui. Puluhan kendaraan yang telah mengantre sejak siang, satu persatu telah melanjutkan perjalanan.
Jembatan sementara yang dibangun menggunakan pohon kelapa sebagai penyangga disusun di sebelah kiri bahu jalan arah Majene. Pohon tersebut ditata kemudian ditimbun dengan tanah.
Kendaraan yang melintas diarahkan pihak kepolisian dan TNI. Para pengendara diminta untuk berhati-hati. Sebab di sisi sebelah kanan jalan masih ada lubang menganga.
Dari pantauan mandarnesia.com, jalan dibuka sejak pukul 18.33 Wita. Tak ada lagi antrean panjang seperti sebelumnya.
Jalan tersebut amblas akibat gorong-gorong yang menyangga bahu jalan terkikis air, karena banjir yang terjadi Senin (4/10/2021) kemarin.
Salah seorang warga sekitar, Rusding mengatakan bahwa gorong-gorong tersebut telah mengalami retakan pasca gempa 15 Januari lalu. Namun retakan semakin parah saat terjadi banjir.
“Ini gorong-gorong sudah lama, mulai kelihatan amblas setelah salat Isya kemarin setelah banjir, jadi kami warga menyampaikan ke polisi dan memasang tanda bahaya menggunakan pohon pisang dan rantin,” katanya, Selasa (5/10/2021) malam.
Keesokan harinya, barulah polisi memasang rambu lalulintas dan garis polisi di sekitar jalan amblas.