Sandeq Race Tak Seviral Pacu Jalur

Oleh: Makmun Mustafa (Pemerhati Sosial)

PACU jalur adalah perlombaan tradisional dayung perahu, sampan atau kano yang terbuat dari kayu gelondongan utuh. Yang dibentuk menjadi perahu khas Rantau Kuantan yang berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Pacu Jalur yang diadakan setiap tahun di sungai Batang Kuantan merupakan rangkaian acara festival tahunan.

Pacu jalur festival tahunan terbesar bagi masyarakat setempat (terutama di ibukota Kabupaten Teluk Kuantan). Event ini sudah berlangsung lama dan rutin dilaksanakan sejak ratusan tahun silam.

Perahu yang digunakan untuk olahraga pacu jalur berbentuk ramping agar ringan dan bergerak cepat saat dikayuh. Dengan panjang bisa mencapai 40 meter, perahu dapat memuat hingga 60 orang dewasa. Tradisi Pacu Jalur berhasil menarik perhatian publik internasional setelah berbagai konten perlombaan perahu tradisional itu viral di media sosial.

Tari Pacu Jalur menarik karena merupakan perpaduan unik antara olahraga, seni, dan budaya yang mencerminkan semangat kebersamaan dan kekompakan masyarakat Kuantan Singingi. Tari pacu jalur yang ditampilkan oleh anak-anak di ujung perahu jalur, menjadi sorotan utama dalam festival Pacu Jalur dan viral di media sosial dengan sebutan “aura farming”.

Gerakan yang Enerjik dan Unik: tari yang dilakukan oleh “tukang tari” atau “anak coki” di ujung perahu sangat lincah dan atraktif, tarian yang mencerminkan semangat dan kegembiraan dalam perlombaan.

Gerakan-gerakannya terlihat alami dan spontan, dan gerakan gerakan para coki menjadi daya tarik tersendiri dan mudah ditiru.

Tari ini bukan sekadar pertunjukan, tetapi juga simbol budaya yang kuat. Keberanian anak-anak yang menari di ujung perahu menggambarkan semangat dan keberanian masyarakat Kuantan sejak usia dini.

Tari Pacu Jalur Viral menjadi viral di media sosial, khususnya di TikTok, dengan istilah “aura farming”. Hal ini menunjukkan bahwa budaya lokal memiliki daya tarik universal dan mampu bersaing di panggung global.

Tari Pacu Jalur memiliki makna filosofis yang dalam. Gerakan tangan dan kaki penari menggambarkan rasa syukur, penghormatan kepada sungai, dan semangat perjuangan.

Festival Pacu Jalur yang menampilkan Tari Pacu Jalur telah menjadi daya tarik wisata yang signifikan. Banyak wisatawan datang untuk menyaksikan langsung tradisi ini dan merasakan semangat kebersamaan masyarakat Kuantan.

Pacu Jalur gabungan unsur olahraga, seni, dan budaya dalam satu perayaan. Hal ini membuat acara ini semakin menarik dan kaya makna.
Di hampir semua daerah di Indonesia memiliki festival budaya yang menampilkan ciri tersendiri dengan mengusung tema lokal yang dinilai mampu menarik perhatian wisatawan. Namun tidak semua festival budaya dapat mencuri perhatian publik seperti pacu jalur di Riau.

Di Sulbar ada Sandeq Race yang dilaksanakan hampir setiap tahun, namun Sandeq Race tak seberuntung pacu jalur,
meskipun sama-sama menggunakan perahu, namun bentuk perahu yang digunakan berbeda dan jumlah awak perahu sandeq lebih sedikit dari pacu jalur. Dan, Sandeq Race tak seviral Pacu Jalur.

Bahkan saking viralnya tari Pacu Jalur, di acara Bastille Day atau Hari Nasional Prancis, tentara Prancis bersama Kontingen Satgas Patriot II mencuri perhatian publik internasional, di Champs-Élysées, Paris. (*)

Disitat dari akun Facebook milik Makmun Mustafa