MAMUJU, mandarnesia.com — Panitia penyelenggaran Sandeq Race 2019 akan dilaksanakan lebih meriah dan berbeda dari event tahun lalu. Kekurangan-kekurangan yang tejadi di penyelenggaraan sebelumnya juga menjadi evaluasi pemerintah.
“Kita berharap ini persiapannya jauh lebih bagus daripada tahun lalu. Makanya manajemen event-nya ini begitu kita mau atur sedemikian rupa. Jadi kita mau ada perubahan dari aspek manajemen pelaksanaannya maupun dari aspek manajemen kepariwisataannya” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Barat Farid Wadji kepada mandarnesia.com, Sabtu (29/6/2019).
Menurut dia, pelaksanaan Polewali Mandar Internasional Folk and Art Festival (PIFAF) dengan Sandeq Race yang berkesinambungan menjadi momen yang pas mendatangkan wisatawan ke Sulawesi Barat.
“PIFAF penutupan, Sandeq Race dilaksanakan supaya ada ketersambungan. Jadi kalau waktu itu ditunjang oleh promosi yang bagus pelaksanaanya akan sukses juga,” tutupnya.
Selain dikemas meriah, pihak panitia juga akan mencantumkan pakaian-pakaian adat di enam kabupaten dalam pelaksanaan Sandeq Race.
“Kita akan buat baliho baru mencantumkan pakaian tradisional. Misalnya sutra, ada putri kebudayaan dan sandeq di baliho tersebut,” tuturnya.
Komunitas juga akan dilibatkan dalam event Sandeq Race tahun ini. “Tinggal menyebarkan baliho-baliho. Balihonya sementara dicetak,” tutupnya.
Reporter: Sudirman Syarif