Mandarnesia.com — Pembukaan Sandeq Race dimulai 11 Agustus hingga 17 Agsutus 2018. Perahu yang mengandalkan angin ini akan start di Pantai Bahari Kabupaten Polewali Mandar dan finish di Pantai Manakarra Mamuju.
Sebelum tiba di garis finis 24 peserta akan singgah di beberapa titik etape yang telah disepakati panitia.
Etape pertama, Polman Majene, kemudian Majene Somba, So
mba lanjut Deking, dan Deking Mamuju. Tiba di Mamuju selanjutnya peserta akan mengikuti segitiga Sandeq yang dilaksanakan setelah shalat Jumat.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat, Farid Wadji mengatakan, perbedaan Sandeq Race tahun sebelumnya, untuk tahun ini etape lomba tidak keluar dari wilayah Sulawesi Barat.
“Sandeq Race menjadi even nasional di Sulbar. Jadi ini masuk kalender even nasional yang dicantumkan di tanggal 11 dan tanggal 17,” kata Farid kepada mandarnesia.com, Rabu (25/7/2018).
Jadi, sambung mantan dosen pariwisata itu, logikanya kegiatan tersebut, disamping untuk melestarikan kebudayaan bagi masyarakat Mandar juga difungsikan untuk menjadi ajang promosi pariwisata sehingga banyak wisatawan yang mendatangi Sulbar.
“Wisatawan akan datang ke Sulbar, pengusaha seperti restoran dan penginapan dan seterusnya itu akan mendapatkan manfaatnya. Jadi mereka tidak menunggu lagi di Barru atau Makassar. Jangan sampai merasa elaborasi dari dua tempat,” ungkapnya.
Peserta yang berasal dari Majene dan Pambusuang ditanggung biaya akomodasi, trasportasi dan konsumsi oleh penyelenggara.
Selain lomba panitia juga mendesain Teras Sandeq, dimana kegiatan tersebut digunakan untuk mengedukasi pelajar agar lebih mengenal Sandeq.
“Kita ingin anak SMA dibawa turun untuk melihat bagaimana caranya membuat Sandeq. Seperti apa itu Sandeq, nanti kita akan mengundang narasumber untuk menjelaskan itu,” kuncinya.
Reporter: Sudirman Syarif
Foto: Dok Kemenpar