Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Kementerian Kesehatan merilis daftar rumah sakit rujukan di seluruh Wilayah Indonesia bagi pasien yang terjangkit virus corona. Jumlahnya jadi 132 rumah sakit dan tersebar hampir di semua provinsi.
Namun data yang dirilis Kemenkes, tak satupun rumah sakit di Sulawesi Barat yang masuk sebagai RS rujukan penderita virus corona.
Baca:https://mandarnesia.com/2020/03/sulbar-terbuka-potensi-penyebaran-virus-corona/
Baca:https://mandarnesia.com/2020/03/pemkab-mamuju-bentuk-tim-antisipasi-kemungkinan-wabah-corona/
Dikutip dari CNN Indonesia. Rumah sakit rujukan itu berada di Wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan, Banten, Bangka Belitung, DKI Jakarta.
Pulau Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTT, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua dan Kalimantan Selatan.
Dirjen Pelayanan Kesehatan (Yankes) Bambang Wibowo menyampaikan, Pemerintah punya 100 rumah sakit rujukan. Semua itu sudah disiapkan. Tapi kemudian ini akan diperluas karena harus melihat potensi itu, sedang dipersiapkan, nanti ada 32 yang akan ditambahkan untuk menjadi rumah sakit rujukan,” katanya seperti dikutip di Detik.com, Selasa (3/3/2020).
Rumah sakit rujukan tersebut ditetapkan untuk melakukan simulasi penanganan hingga rujukan fasilitas kesehatan. Rumah sakit ini bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) hingga Dinas Kesehatan (Dinkes).
Direktur Rumah Sakit Regional Sulbar dr. Indar Wati Nursyamsi mengelak jika Sulbar tidak masuk sebagai rumah sakit rujukan penderita virus corona yang dirilis Kemenkes.
“Kita masuk. Tetapi untuk SK-nya sementara diproses di Biro Hukum Kementerian Kesehatan. Kita sudah siapkan ruangan untuk pasien infeksi, mana kalah terjadi virus corona. Kita sudah siapkan di sebelah,” katanya kepada mandarnesia.com.
Foto ilustrasi: CNN Indonesia