Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Demo di depan Kantor DPRD Sulbar ricuh. Berawal dari tembakan gas air mata yang dilakukan anggota Brimob Polda Sulbar.
Awalnya, massa menyampaikan tuntutan dengan tertib, namun saat diperbolehkan masuk ke dalam halaman Kantor DPRD Sulbar, tiba-tiba dari arah belakang, petugas kepolisian dari brimob merangsek masuk.
Tanpa sebab yang jelas, tiga anggota brimob menembakkan gas air mata sebanyak tiga kali ke arah demonstran, sehingga membuat massa yang juga merupakan mahasiswa perempuan berlarian.
Demonstran yang memprotes tidak tersebut, kemudian mendatangi barikade polisi dan menanyakan tindakan tersebut.
Namun beberapa massa datang dari belakan, dan menendang tameng yang disiagakan anggota brimob.
Seorang pendemo, terkena pukulan polisi yang terus menerobos barikade, membuat massa semakin tidak terima.
Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi yang menemui demonstran, setuju dengan tuntutan mahasiswa.
“Kita akan kawal, dan semoga ke depan kita lebih baik lagi,” katanya, Kamis (26/9/2019).
Tuntutan massa sama dengan demo yang dilakukan di beberapa daerah, menolakRancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP) dan Revisi UU KPK.