Mandarnesia.com — Belum jelas apa motif pelaku yang biasa dipanggil Cambang menghabisi nyawa seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Joleng Mea, Malunda, Kabupaten Majene.
Sebelum terbunuh, Tura panggilan keseharian korban, belum lama tiba di rumahnya setelah kembali dari Kota Majene.
Menurut kesaksian keluarga koban saat ditemui mandarnesia.com di rumah duka di Dusun Joleng Mea, Desa Maliaya, Kecamatan Malunda, Majene, sebelum meregang nyawa di tempat kejadian, korban yang tinggal bersama anaknya, sempat berusaha menyelamatkan diri. Letak rumah korban dan pelaku saling berhadapan.
“Pelaku masuk ke dalam rumah. Korban yang merasa terancam keluar, dan lari menyelamatkan diri melalui pintu belakang. Tapi pelaku melihatnya dan mengejar korban. Saat itu pelaku mengayunkan parang panjang beberapa kali ke punggung korban,” kata Jamal kepada mandarnesia.com, Senin (8/10/2018) malam.
Rupanya tak hanya menyasar Tura, pelaku yang diliputi emosi kemudian mencoba mengejar anak korban. Beruntung anak tersebut beberapa langkah lebih cepat dari pelaku.
Saat ini, suami korban sedang dalam perjalanan dari tempat kerjanya di Topoyo, Mamuju Tengah.
Masyarakat Maliaya kini mengaku khawatir, keberadaan keluarga pelaku yang menolak untuk mengamankan diri dan tetap bertahan di rumah tersebut, diduga dapat menyulut emosi pihak keluarga korban.
Saat ini pihak Polsek Malunda masih bersiaga di tempat kejadian dan mencari pelaku yang masih buron. Lelaki itu menurut sejumlah tetangganya, dikenal berwatak keras.
Dihubungi mandarnesia.com, Kapolsek Malunda AKP Ali Maksum, yang sedang berada di lokasi menyampaikan pihaknya masih tetap melakukan pengejaran.
“Kita masih melakukan pengejaran terhadap pelaku,” kata Ali kepada mandarnesia.com melalui sambungan telepon, Senin (8/10/2018) malam.
AKP Ali belum mengetahui apa motif atau penyebab sehingga pelaku melakukan pembunuhan.
Reporter: Sudirman Syarif