MANDARNESIA.COM, Polewali – Kabupaten Polewali Mandar (Polman) menorehkan tonggak penting dalam pembangunan manusia. Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), Polman resmi naik kelas dan masuk kategori Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tinggi, menandai akselerasi signifikan kualitas hidup masyarakat.
Rilis resmi dari Diskominfo SP Polman menyebutkan secara statistik, IPM Polewali Mandar menunjukkan tren peningkatan yang konsisten. Pada 2024, IPM Polman tercatat 69,88. Setahun berselang, angka tersebut melonjak menjadi 70,71 pada 2025.
Melompat dari “Sedang” ke “Tinggi”
Data dari rilis tersebut juga diatas menjelaskan bahwa kenaikan 0,83 poin ini bukan sekadar capaian numerik. Secara metodologis, lompatan tersebut menempatkan Polman keluar dari kategori IPM Sedang (60,00–69,99) menuju IPM Tinggi (70,00–79,99). Selama beberapa tahun terakhir, Polman berada tepat di ambang batas kategori, hingga akhirnya berhasil menembus angka 70.
Pencapaian ini mencerminkan sinergi antara kebijakan pembangunan pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat dalam memperkuat sektor-sektor dasar pembangunan manusia.
Empat Pilar Pendongkrak IPM
Lebih jauh Diskominfo SP melalui rilisnya menyebut bahwa peningkatan IPM Polewali Mandar didorong oleh penguatan empat indikator utama pembangunan manusia:
- Angka Harapan Hidup (AHH)
Kenaikan AHH menunjukkan perbaikan derajat kesehatan masyarakat, meningkatnya akses layanan kesehatan, serta kesadaran terhadap pola hidup sehat. - Rata-rata Lama Sekolah (RLS)
Peningkatan RLS mencerminkan membaiknya kualitas pendidikan penduduk usia dewasa. Hal ini memperkuat daya saing angkatan kerja Polman dengan bekal pendidikan yang lebih solid. - Harapan Lama Sekolah (HLS)
Kenaikan HLS menandakan semakin terjaminnya akses dan keberlanjutan pendidikan bagi anak usia sekolah, seiring dengan upaya menekan angka putus sekolah. - Pengeluaran Per Kapita
Dari sisi ekonomi, meningkatnya pengeluaran per kapita menggambarkan daya beli masyarakat yang menguat dan tingkat kesejahteraan yang semakin merata.
“Pencapaian ini menjadi validasi bahwa arah pembangunan manusia di Polewali Mandar berada di jalur yang benar. Fokus pada kesehatan, pendidikan, dan ekonomi kerakyatan menjadi kunci transformasi ini,” ujar Andi Himawan Jasin, Koordinator Data Polman sekaligus Kepala Balitbangren.
Menjaga Momentum Pembangunan
Dengan status baru sebagai kabupaten ber-IPM Tinggi, tantangan ke depan adalah menjaga konsistensi dan kualitas pertumbuhan tersebut. Pemerintah daerah dituntut terus berinovasi agar peningkatan IPM tidak hanya tercermin dalam data statistik, tetapi juga dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
Capaian ini menempatkan Polewali Mandar sebagai salah satu penanda kemajuan pembangunan manusia di Sulawesi Barat, sekaligus menghadirkan optimisme baru bagi percepatan pembangunan berkelanjutan ke depan. (Rls/WM)







