Mandarnesia.com — Perjalanan mandarnesia.com dari Makassar ke Polewali subuh dini hari terpaksa harus berbelok mengikuti arus pengungsi ke arah yang lebih tinggi.
Kami (penumpang-red) tidak mungkin sempat pergi mengecek kebenaran tentang surutnya air laut, karena di samping itu sudah sekira pukul 03.00, arus warga dengan menggunakan roda dua sangat banyak. Tidak terkecuali pengguna roda empat, bahkan juga yang menggunakan truk untuk mengangkut pengungsi.
Rasa penasaran berkecamuk ketika melewati Kota Pinrang dan pertanyaan diantara kami penumpang saling muncul, kenapa banyak warga yang sepertinya mengungsi.
Menurut informasi yang dihimpun mandarnesia sejak memasuki wilayah Pinrang bahwa air laut di daerah Langnga pesisir pantai surut ke arah Selat Makassar.
Warga di daerah Lasape ini mengatakan sejak jam 02.00 dini hari, aktivitas pengungsian dimulai ke arah ketinggian.
Hingga baksa Subuh mandarnesia berada di Kampung Lasape bersama warga yang menuju arah Utara mencari ketinggian. Arus pengungsi ini juga diikuti warga yang melintas dari arah Makassar.
Sampai berita ini diturunkan dan mandarnesia.com sampai ke Polewali, tidak terdengar bahwa ada tsunami di Pinrang, seperti yang membuat mereka harus mengungsi ke ketinggian.
Wahyudi Muslimin
+62 813-5515-9281
redaksi.mandarnesia@gmail.com