Pengungsi Tuntut Perhatian, Kapolres Mamasa Jamin Keamanan

MAMASA, Mandarnesia.com — Pengungsi Gempa Bumi di Mamasa berunjuk rasa di jalan Poros Sumarorng-Mamasa, Kamis (8/11/2018).

Massa membakar ban dan menuntut pemerintah daerah agar peduli dan memperhatikan mereka yang sudah merasa kelaparan, kedinginan, bahkan mulai sakit.

Namun Kapolres Kabupaten Mamasa, AKBP Ariyanto menyampaikan, aktivitas tersebut bukanlah demo, hanya aksi spontan saja yang dilakukan warga menuntut pemerintah lebih memperhatikan.

“Sebetulnya pemerintah daerah, kemudian aparat sudah melakukan langkah-langkah strategis di dalam pengamanan. Dari segi keamanan kita jamin aman. Kita juga melakukan pengawalan distribusi logistik sejak dari kemarin,” kata Ariyanto kepada mandarnesia.com melalui sambungan telepon, Kamis (8/11/2018) malam.

Pada awal kejadian, sambung AKBP Ariyanto, kemudian disusul gelombang pengungsi di beberapa tempat, pemerintah daerah sudah menyalurkan distribusi logistik.

Perwira ini juga memberi informasi, kini setidaknya terdapat empat lokasi yang menjadi titik pengungsian warga. Yakni, Lapangan Sumarorong, Lapangan Sepak Bola Mamasa, Daerah Tawalian dan Daerah Lambanan. Titik tersebut tidak termasuk yang dibangun secara mandiri oleh warga.

Reporter: Sudirman Syarif