Pemerintah Sulit Bebaskan Lahan di Karampuang

Pemerintah Sulit Bebaskan Lahan di Karampuang -
Clara Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten MAMUJU

MAMUJU – Dinas Pariwisata Kabupaten Mamuju, mengaku cukup kesulitan dalam mengelola potensi wisata yang ada di Pulau Karampuang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Meskipun jaraknya yang sangat strategis dan memiliki beberapa objek wisata. Ekspos kecantikan pulau yang berada di depan Ibukota Provinsi Sulbar itu, ternyata hingga kini pemerintah belum mempunyai anggaran untuk membebaskan lahan yang berada di sekitar objek wisata Karampuang.

“Karampuang sudah ada yang punya, masyarakat mengklaim Karampuang milik masyarakat. Dan memang karena pulaunya adalah pulau berpenghuni. Tidak sama pulau yang tidak berpenghuni,” ujar Clara Surya Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Mamuju, ketika ditemui mandarnesia.com di Kantor DPRD Mamuju, usai mengikuti rapat RT/RW, Senin (22/5/2017) kemarin.

Menurutnya, di Pulau Karampuang ada beberapa potensi wisata yang dapat ditawarkan. Dan tidak ditemukan di tempat lain.

“Letaknya ada di depan kota Mamuju. Ada beberapa keberuntungan sebenarnya yang dimiliki. Seperti sumur tiga rasa, ada gua lidah. Di sana ekosistem bawah laut sama dengan wisata yang ada di Palau, yaitu Pantai Bunaken. Nah, itu nanti yang akan dibuktikan,” ujar Clara.

Untuk pembebasan lahan lanjut Clara, pemerintah sudah mengupayakan agar ada anggaran tahun depan. Setelah itu, pemerintah membuatkan perencanaan dan pengelolaannya.

“Untuk dikelola oleh swasta terbuka peluang besar untuk kita tawarkan. Misalnya untuk investor yang punya duit, agar berinvestasi di situ,” ujarnya.

“Masalah tak akan selesai jika hanya mengandalkan kemampuan pemerintah, swasta harus terlibat dan juga masyarakat,” tambahnya.

#SudirmanSyarif-BusriadiBustamin