Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Melalui E-Commerce di Desa

Netizen: Abd. Kadir Jaelany, Kordes KKN PUMD Desa Tangnga-tangnga

MANDARNESIA.COM, Tinambung — Seminar bertajuk “Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Melalui E-Commerce” memberikan wawasan dan strategi kepada pelaku usaha kreatif dalam memanfaatkan platform digital untuk mengembangkan bisnis mereka. 

Seminar yang berlangsung di Wisata Pelabuhan Desa Tangnga-tangnga, Jumat (7/2/2025) ini dihadiri oleh puluhan peserta, termasuk pengusaha UMKM, kreator konten, BUMDES, pemuda desa, serta BPD.

“Kegiatan unggulan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Unasman Membangun Desa (PUMD) di Desa Tangnga-tangnga tidak hanya akan berakhir pada masa penarikan tetapi akan terus didampingi melalui media online. E-commerce telah membuka peluang besar bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya di dalam desa maupun dalam negeri tapi juga internasional,”  sebut Marsyud, S.H., M.E. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Sejumlah pembicara ahli dari berbagai bidang turut hadir dalam seminar ini, antara lain para praktisi e-commerce, pemuda desa, dan BUMDES. 

Asfida Ruhul, salah satu pembicara,yang berhasil memperluas bisnisnya melalui platform e-commerce, berbagi pengalamannya dalam memanfaatkan media sosial dan platform marketplace untuk meningkatkan penjualan produk kreatif. 

“Pemanfaatan e-commerce yang tepat dapat meningkatkan brand awareness dan memperluas pasar yang selama ini terbatas,” terang Asfida.

Abd. Kadir Jaelany, selaku koordinator desa mengatakan seminar ini juga mengulas berbagai strategi yang dapat diterapkan oleh pelaku usaha kreatif, Bumdes,pemuda desa, serta BPD. Seperti pengoptimalan penggunaan media sosial, pemilihan platform yang sesuai, serta pengelolaan logistik dan pemasaran digital yang efektif. 

“Peserta seminar juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti sesi tanya jawab yang interaktif, di mana mereka dapat langsung berkonsultasi dengan narasumber terkait tantangan yang mereka hadapi dalam memasarkan produk secara daring,” jelas Jaelany.

Muh. Irwan T., S.Ag. sebagai narasumber menerangkan bahwa pemberdayaan ekonomi kreatif melalui e-commerce diharapkan dapat mendukung pertumbuhan sektor ekonomi lokal dan mempercepat pemulihan ekonomi pasca-pandemi. 

“Dengan pemanfaatan teknologi digital, sektor ekonomi kreatif Indonesia diperkirakan dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional,” terangnya.

Seminar ini juga menjadi momentum penting sehingga kolaborasi antara pemerintah desa, pelaku UMKM, BUMDES dan platform e-commerce dalam mendorong digitalisasi usaha kreatif di Indonesia. Seiring dengan berkembangnya teknologi, diharapkan semakin banyak pelaku usaha kreatif yang dapat memanfaatkan potensi pasar digital untuk berkembang lebih pesat. (WM)