1Syahrul, 2Mansyur, 3Iwan Suhardi, 4 Suryadi Ishak, 5Suci Auliya | 1,2,3,4 Dosen pada Program Studi S2 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar | 5 Mahasiswa pada Program Studi S2 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar
Kabupaten Kepulauan Selayar menjadi lokasi pelaksanaan program pelatihan inovatif yang menggabungkan pendekatan teori klasik dengan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kualitas evaluasi pembelajaran. Program ini secara khusus dirancang untuk mengatasi berbagai tantangan pendidikan yang dihadapi di daerah kepulauan.
Latar Belakang Program
Daerah kepulauan seperti Selayar menghadapi tantangan kompleks dalam penyelenggaraan pendidikan berkualitas. Kondisi geografis yang terpencil menyebabkan keterbatasan akses terhadap pelatihan guru dan fasilitas pendukung. Sebagian besar pendidik di wilayah ini masih mengandalkan metode konvensional dalam menyusun instrumen evaluasi, yang seringkali tidak dilengkapi dengan analisis ilmiah terhadap kualitas soal. Program pelatihan ini muncul sebagai solusi strategis untuk meningkatkan kapasitas guru dalam menyusun dan menganalisis butir soal secara profesional.
Metode Pelaksanaan
Pelatihan dirancang sebagai program komprehensif yang meliputi beberapa tahapan penting. Tahap awal dimulai dengan sosialisasi intensif untuk membangun pemahaman bersama tentang pentingnya evaluasi berkualitas. Selanjutnya, peserta mendapatkan pembekalan teori klasik analisis butir soal yang mencakup berbagai indikator kualitas soal. Tahap ketiga memperkenalkan pemanfaatan teknologi mutakhir berbasis kecerdasan buatan untuk membantu proses penyusunan soal. Program ini tidak berhenti pada pelatihan teoritis saja, melainkan juga menyediakan sesi praktik langsung dan pendampingan berkelanjutan untuk memastikan implementasi di lapangan.
Capain Hasil Pelatihan
Implementasi program menunjukkan hasil yang menggembirakan dalam berbagai aspek. Terjadi peningkatan signifikan dalam pemahaman guru tentang prinsip-prinsip penyusunan soal yang baik. Penggunaan teknologi digital berhasil mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyusun instrumen evaluasi secara drastis. Yang lebih penting lagi, guru-guru peserta pelatihan kini mampu menghasilkan berbagai variasi soal yang lebih sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di era modern.
Tantangan yang Dihadapi dan Strategi Pemecahan Masalah
Pelaksanaan program tidak berjalan tanpa hambatan. Keterbatasan infrastruktur dasar seperti jaringan internet yang tidak stabil dan minimnya ketersediaan perangkat komputer menjadi kendala utama. Selain itu, tingkat literasi digital yang masih rendah di kalangan sebagian peserta juga memerlukan pendekatan khusus. Tantangan-tantangan ini membutuhkan penanganan khusus untuk memastikan keberhasilan program. Tim pelaksana mengembangkan berbagai strategi inovatif untuk mengatasi kendala yang muncul. Pendekatan pembelajaran disesuaikan dengan tingkat kemampuan masing-masing peserta melalui pembagian kelompok belajar. Dibentuk pula komunitas praktisi yang memungkinkan terjadinya pertukaran pengetahuan secara berkelanjutan antar peserta. Untuk masalah teknis, disediakan solusi alternatif seperti penggunaan perangkat offline ketika akses internet terbatas.
Dampak Jangka Panjang dab Rekomendasi Pengembangan
Salah satu pencapaian terpenting program ini adalah terbentuknya jaringan kolaborasi antar guru yang bersifat mandiri dan berkelanjutan. Komunitas belajar ini tidak hanya berfungsi sebagai forum diskusi, tetapi juga berkembang menjadi wadah pengembangan profesionalisme guru. Keberadaan komunitas ini sangat berarti dalam mengatasi keterisolasian geografis yang selama ini menjadi kendala di wilayah kepulauan. Program pelatihan ini tidak hanya berhasil meningkatkan kompetensi individual para guru, tetapi juga menciptakan ekosistem pembelajaran profesional yang berkelanjutan di wilayah kepulauan. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa dengan pendekatan yang tepat, tantangan pendidikan di daerah terpencil dapat diatasi secara efektif.
*) Artikel lengkap dapat diakses di Jurnal SIPISSANGNGI] (https://journal.lppm-unasman.ac.id/index.php/sipissangngi atau hubungi narahubung: Dr. Suryadi Ishak, M.Pd. (suryadi.ishak@unm.ac.id).











