Monev KPU Sulbar Kesiapan Logistik Pemilihan 2020

Reporter: Sudirman Syarif

MAMUJU, mandarnesia.com — Ketua KPU Provinsi Sulawesi Barat, Rustang melakukan monev persiapan pendistribusian logistik Pemilihan Serentak di KPU Kabupaten Pasangkayu. Urgensi agenda ini untuk memastikan kesiapan logistik Hari H 9 Desember 2020.

Per tanggal 1 Desember 2020, dari 26 jenis logistik perlengkapan tungsura dan perlengkapan lainnya, tersisa tiga jenis form C plano dan form C salinan serta sampul kejadian khusus yang sedang proses.

Sementara 24 jenis lainnya, sudah siap di KPU Kabupaten Pasangkayu. Untuk APD tersisa dua jenis yang juga sedang proses yakni thermogun dan sarung tangan lateks.

“Untuk sarung tangan plastik sudah siap. Hari ini juga mulai bergeser form C Pemberitahuan KWK yang biasa disebut C6, dan kita usahakan bergeser hari ini ke PPK,” kata Rustang, Senin (1/12/2020).

Untuk logistik yang belum tersedia di KPU, jelas Rustang, pihak PPK-nya langsung ke Jawa untuk menjemput sebagian yang sudah siap di perusahaan.

“Kalau yang lain sudah berproses, tinggal menunggu kedatangannya. Baik itu sampul kejadian khusus, C salinan dan C plano dalam proses. Saya kira tidak ada masalah. Tinggal menunggu saja karena akan berangsur-angsur datang, menunggu waktu saja,” ungkap Rustang.

Paling lambat, kata dia, tanggal 5 thermogun atau pengukur suhu tubuh, dan sarung tangan latex sudah siap. “Artinya selain dua itu, semua sudah siap di kabupaten.”

Ia pun menegaskan, formulir C Pemberitahuan harus lebih cepat disalurkan. Berdasar aturan KPU Nomor 18 Tahun 2020 tentang Perubahan PKPU 8 Pasal 12 Ayat 1, dikatakan KPPS harus memberikan kepada pemilih paling lambat tiga hari sebelum pemungutan suara.

“Kita akan monitor terus. Kalau tidak bisa secara fisik, monitor melalui telepon, grup dan sarana lain untuk memastikan kapan barang itu datang dengan menunjukkan fotonya. Kami lakukan video call untuk memastikan jenis itu sudah ada dan terkoordinir tepat jumlah dan sasaran. Jangan sampai datang tapi kurang. Makanya kami memastikan dengan monev ini,” tutupnya. (Rilis/Hupmas)