Membincang Masa Depan Desa di Hari Sumpah Pemuda

Anreapi–Ikatan Pemuda Desa Indonesia (IPDA) Wilayah Sulawesi Barat menggelar diskusi peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 sebagai kegiatan perdananya di Sulawesi Barat. Kegiatan tersebut dilakasnakan di Warkop Rumah Kopi Pattae Jl. Poros Polman-Mamasa, Kelurahan Anreapi, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar, Rabu, 28/10/2020.

Meskipun kegiatan diskusi diiiringi derasnya hujan, namun tidak menyurutkan semangat sekitar 60-an pemuda untuk hadir membincang kejadian 92 tahun silam.

Dua narasumber hadir pada acara tersebut, Mas’ud Saleh yang merupakan salah satu unsur pimpinan GP. Ansor Pusat. Hammanur Kanu yang pernah masuk nominasi Pendidikan Inspiratif di SCTV Award 2013, untuk memberi motivasi kepada para pemuda yang hadir.

“Sengaja kita hadirkan pemateri yang bisa memberikan semangat bagi pemuda di Kecamatan Anreapi dan khususnya untuk Polewali Mandar” jelas Ilham Muslimin selaku koordinator IPDA Sulawesi Barat.

IPDA Sulawesi Barat sebagai cabang dari IPDA Pusat yang berkedudukan di Yogyakarta memiliki keresahan tentang kemajuan desa.

“Ini merupakan bentuk roadshow kami, cara kami memperkenalkan organisasi yang baru setahun terbentuk di Yogyakarta bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2019” Ungkap Ilham kepada mandarnesia.com.

IPDA tidak hanya mendengar keresahan dari diskusi yang sudah dilaksanakan di beberapa tempat, seperti kegiatan sebelumnya pada Ngaji Desa. Tapi juga ingin memberikan motivasi kepada para pemuda di desa untuk ikut terlibat memberikan gagasan terhadap pengembangan desa dan kepemudaan.

IPDA berfungsi sebagai wadah perjuangan pemuda Indonesia dalam kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan. Juga sebagai forum komunikasi dan penyalur aspirasi dalam meningkatkan derajat, taraf hidup, status dan kesejahteraan sosial.

Hammanur Kanu sebagai salah satu pemuda yang pernah masuk dalam nominasi SCTV Award 2013 dengan gerakannya Sekolah Kolong Rumah berharap kegiatan diskusi di Hari Sumpah Pemuda bisa terus dilakukan untuk memberi inspirasi bagi pemuda, khususnya yang ada di desa.

“Semoga acara seperti ini, di momentum Hari Sumpah Pemuda bisa terus digalakkan, dan menjadi inspirasi kita semua. Tentu kita butuh yang namanya pemuda yang harus terus menggagas ide-ide yang sangat luar biasa untuk kemajuan pemuda” harap Hammanur Kanu yang sering dipanggil Hamka.

Lanjut disampaikan Hamka bawah ini untuk memberi pesan para pemuda Polewali Mandar dan Sulbar supaya terus berpikir, membenturkan diri dengan cara terbentur, terbentur, terbentur dan kemudian terbentuk.” tegas Hamka.

Mas’ud Saleh sebagai pembicara pertama sangat mengapresiasi kegitan diskusi di desa, karna kegiatan seperti ini dianggapnya bisa membimbing masyarakat tentang masa yang akan datang.

“Dulu waktu Sumpah Pemuda di 92 tahun silam terjadi, teknologi tidak secanggih sekarang, tapi mereka mampu menyatukan pemuda dari seluruh penjuru tanah air” ungkap Mas’ud Saleh.

Desa adalah sumber kemajuan suatu negara, jika negara ingin maju, maka desa harus lebih dahulu dimajukan. Kemajuan negara tidak terlepas dari kemajuan desanya.

“Kegiatan ini sangat bagus ditempatkan di pelosok untuk membimbing masyarakat tentang masa depan, kita tidak boleh lupa, kemajuan kota, kemajuan suatu negara tidak bisa lepas dari kemajuan desa. Membangun negara, kuncinya membangun desa. Bangun kampung. Dan harus dimulai dari diri sendiri” tegas Mas’ud Saleh, Pengurus Pusat GP. Ansor. (Rilis)