Reporter : Busriadi Bustamin
MAMUJU,mandarnesia.com- Pelabuhan Simboro Mamuju, Sulawesi Barat akan mulai membuka pelayanan jalur angkutan laut tujuan Mamuju-Balikpapan, Kamis (25/6/2020) besok. Calon penumpang diwajikan membawa surat rapid test.
Indra Hermawan Kasi Kesyahbandaran Kantor Unit Pelayanan Pelabuhan (UPP) Kelas 1 Mamuju mengatakan, pengoperasian Kapal Feri Mamuju-Balikpapan dari Pelabuhan Simboro sudah mulai beroperasi. Hari ini, Rabu (24/6/2020) kapal Feri dari Balikpapan-Mamuju sedang dalam perjalanan. Sebelum berangkat dari Balikpapan, seluruh Anak Buah Kapal (ABK) dirapid test.
“Jadi mungkin besok baru bisa memberikan pelayanan. Tetapi harus tetap sesuai protokol kesehatan. Sebelum beli tiket calon penumpang diharuskan seleksi kesehatan. Dalam artian setelah dirapid test dapat surat keterangan kesehatan nanti diseleksi kesehatan pelabuhan. Jadi kalau sudah lulus, baru dia disarankan untuk beli tiket, setelah itu baru bisa naik di kapal,” kata Adri di ruang kerjanya, Rabu (24/6/2020)
Di atas kapal, seluruh penumpang tetap menerapkan social distancing. Begitupun di ruang tunggu sudah diatur jarak antara penumpang dengan penumpang yang lain.
“Kemudian kapasitas di kapal juga kita kurangi 50 persen untuk penumpang. Dari 200 orang penumpang kita hanya bolehkan 100 orang. Artinya lima puluh persen dari kapasitas penumpang,” tutur Indra.
Begitupun di Pelabahuan Kasiwa Mamuju. Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 tetap dibarlakukan. Andri menekankan, setiap calon penumpang tetap diwajibkan menunjukan surat rapid test. Jika calon penumpang tidak mampu menunjukkan hasil rapid test maka tidak diperbolehkan untuk membeli tiket.
Saat ini, di Pelabuhan Kasiwa Mamuju telah bersandar Kapal Perintis KM. Entebe Ekspres tujuan Pulau-pulau. Namun untuk jadwal keberangkatan diperkirakan dalam waktu dekat.
“Dalam satu dua hari ini kita akan rapid test semua dulu ABK-nya. Setelah dirapid test baru bisa memberikan pelayanan. Untuk kepastian keberangkatannya dalam satu minggu ini mungkin,” jelasya.
Khusus di Pelabuhan Kasiwa Mamuju Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat telah menyiapkan Rapid Diagnostik Test (RDT) atau Rapid Test bagi calon penumpang tujuan Pulau-pulau. Biaya rapid test disubsidi.
“Ada saya siapkan RDT-ya. Tapi kita lihat dulu keberlanjutannya bagaimana. Jangan sampai hanya habis untuk begitu saja kan. Masih banyak hal lain yang harus dilakukan. Kita lihat saja lah. Karena satu kali berangkat bisa habis tiga puluh jutaan ya,”kata Kadis Kesehatan Sulbar dr. Alif.
Sedangkan di Pelabuhan Simboro Mamuju bagi calon penumpang biaya RDT tetap melalui jalur mandiri.
“Bisa dihitung, bangkrut kita itu biar berapa rekofusing habis semua itu anggaran. Tidak mungkin,”ujar dr. Alif.