Laporan: Burhanuddin Hamal (Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Tinambung, Polewali Mandar)
MANDARNESIA.COM, Tinambung – Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama dan DWP KUA Kecamatan Tinambung Polewali Mandar melakukan kunjungan kemanusiaan ke UPTD PKM Tinambung, Kamis (30/05/2024) siang.
Kegiatan bernapaskan syi’ar keagamaan yang terjadwal sekali dalam sebulan ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara Dinas Kesehatan dengan Kementerian Agama Kabupaten Polewali Mandar.
Sasarannya adalah kondisi pasien yang menjalani perawatan medis akibat latar belakang penyakit yang beragam, namun juga membutuhkan pencerahan psikologi dan do’a bersama untuk harapan kesembuhan.
Terkait eksistensi manusia, agama memang mengajarkan untuk menjaga lima perkara sebelum datangnya lima perkara.
Rinciannya adalah masa muda sebelum tua, kaya sebelum miskin, sempat sebelum sempit, hidup sebelum mati, dan yang tak kalah pentingnya adalah menghargai masa sehat sebelum datangnya masa sakit.
Silih bergantinya ketetapan-ketetapan hidup tersebut merupakan ujian Tuhan yang tentu saja membutuhkan peran iman dan kesabaran (legitimasi muatan QS. Al-Baqarah: 153-157)
Bukankah banyak manusia terlihat sukses menjalani situasi hidup yang sifatnya “lapang dan menyenangkan” tetapi toh gagal ketika “hal menyedihkan” ganti menjebaknya?
Pun, terkadang tak sedikit manusia yang mampu bersabar dalam kesedihan dan penderitaan. Tetapi justru “lupa diri” ketika Tuhan mengujinya lewat hal-hal yang menyenangkan. Maka demi pembelajaran taqwa dan keimanan, implementasi keadilan diharapkan menjadi penyeimbang dalam merespons romantika kehidupan yang sekilas tampak berlawanan itu (muatan QS. Al-Ma’idah: 8).
Pada akhirnya, kegiatan yang beresensi penyuluhan ini tak sekadar berorientasi pada pengguguran kinerja Kementerian Agama selaku institusi pelayan umat, tetapi manfaat sosialnya dalam bentuk sentuhan nilai-nilai ukhuwah dan kemanusiaan juga diharapkan mendatangkan berkah plus bernilai ibadah di sisi Tuhan. (mw/*)