Laporan: Adil Tambono (Kontributor)
MANDARNESIA.COM, Polewali –11 nelayan Bala yang melaut di perairan Konawe Sulawesi Tenggara tak pernah menduga kemalangan ini. Niat mereka untuk mencari hasil laut jauh dari kampung halaman rupanya diadang bencana.
Kapal motor Cahaya Sinar yang memuat 11 nelayan itu tenggelam di tengah perairan Konawe yang memiliki luas 1.960 km bujur sangkar. Informasi yang diterima mandarnesia.com peristiwa itu mulai terjadi sejak Selasa, (27/2/2024) pagi, sekitar pukul 09.00.
Pihak keluarga di Balanipa menerima informasi naas itu tanggal 6 Maret atau sepekan setelah kecelakaan.
Setelah terombang-ambing sekitar empat jam lamanya, tiga nelayan atas nama Kunadil, Syukur dan Sudirman dengan mendayung lepa-lepa atau sampan lalu mencari bantuan. Ketiganya diperintahkan mencari pulau terdekat tetapi mereka tak kunjung kembali.
Setelah lama menunggu dengan cemas hingga siang hari delapan orang yang tersisa ini pun menyusul. Tanpa alat komunikasi dan berada di perairan amat luas seperti itu membuat mereka sulit meminta bantuan.
Dari jauh lamat-lamat melihat kapal motor tumpuan hidup mereka tenggelam. Tak ada yang dapat diselamatkan, tetapi beruntung semua awak atau nelayan itu selamat. Delapan orang ini lalu menggunakan lepa-lepa menyusul rekan mereka.
Sejak siang hingga malam mereka terus mendayung sampai menemukan pulau atau daratan Desa Munse, Kecamatan Wawoni Timur. Pulau itu merupakan daratan paling dekat yang berjarak 40 mil laut dari lokasi kapal tenggelam. 11 nelayan akhirnya berkumpul satu sama lain di sini.
“Informasi yang sampai ke keluarga di Bala setelah kejadian, sebenarnya tidak ada badai atau ombak besar, tapi namanya musibah meski laut tampak tenang,” ujar Adil Tambono menirukan keluarga korban.
Kejadian ini langsung mendapat respons Pj Bupati Kabupaten Polewali Mandar, Ilham Borahima setelah mendapat laporan dari Abdul Malik Rahim Camat Balanipa.
Pj Bupati Ilham Borahima langsung menugaskan Kadis Sosial Polman Aswar Jasin untuk menjemput korban di Kendari. Aswar berkoordinasi hingga ke Bajoe, stafnya yang lain mempersiapkan penjemputan di Kota Kendari. Dinsos Polman juga bekerjasama dengan Basarnas.
Penerimaan 11 orang korban selamat ini dilakukan di Rujab Bupati Polewali Mandar, Senin (11/3/2024).
Ilham Borahima menerima warganya dengan suka cita Senin jam 11.30, setelah 11 nelayan Bala ini menempuh perjalanan pulang berjam-jam. Pj Bupati memberikan bantuan atau bingkisan kepada 11 orang korban yang akan memasuki bulan Ramadan.
Subhan (Punggawa), Hasriato, Asriadi, Suherman, Kunadil, Sudirman, Rian Effendi, Syukur, Arjun, Arham, dan Rifal kini masih dalam kondisi syok. Sebagian awak Cahaya Sinar masih sulit berbicara, dan sering menangis. (*)