Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Cappu, kakek 95 tahun ditemukan warga tewas di dalam rumahnya di Dusun Tabarodea, Desa Dapurang, Kabupaten Pasangkayu, Sulbar.
Kejadian tersebut diketahui berawal dari kecurigaan seorang saksi atas nama Damri yang tak lain cucu korba sendiri, yang selalu menyapa korban saat melintas di depan rumahnya. nlnamun tidak ada jawaban.
Kali kedua, saksi melintasi rumah korban saat hendak berkebun, semakin menambah kecurigaannya melihat pintu rumah korban masih tertutup.
“Saya selalu menyapa Caparu (korban) pak saat melintasi rumahnya namun tidak pernah dijawab. Bersamaan dengan itu saat pulang berkebung, rekan saksi lainnya atas nama Yusuf yang hendak membeli bambu memaksa kami memanggil nama korban namun tidak dijawab,” kata Damri, Kamis (28/5/2020).
“Karena curiga, kami memberanikan masuk ke dalam rumah dan menemukan korban sudah terbaring di depan televisi dalam keadaan tidak bernyawa,” ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan terdapat luka pada bagian pelipis sebelah kanan dan leher belakang sebelah kiri korban yang menyebabkan nyawanya tak tertolong.
Unit Reskrim Polsek Saruduk yang menerima laporan tersebut sejak, Rabu (27/5) bergerak cepat mengolah TKP, mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi sehingga keberadaan pelaku diketahui.
Kurang dari 24 jam, pelaku yang merupakan salah satu dari anak kandung korban inisial A berhasil diamankan Unit Reskrim Polsek Sarudu di tempat persembunyiannya. Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Syamsu Ridwan menjelaskan, dari hasil introgasi pelaku tega menghabisi nyawa korban karena kesal tidak diberikan uang.
“Tersangka ingin mengusai uang yang dimiliki korban senilai Rp3.500.000 karena sebelumnya sudah meminta tapi tidak diberikan oleh korban,” jelas Syamsu.
Foto: Saksi dan polisi saat mendatangi TKP.