Oleh: Riri Gosse, Penulis Buku Segitiga Emas Destinasi Pariwisata Sulbar Marasa
Provinsi Sulawesi Barat terletak antara 0°12’ – 03°38’ Lintang Selatan (LS) dan 118°43’ 15’’ – 119° 54’ 3’’ Bujur Timur (BT), berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah di sebelah utara, Provinsi Sulawesi Selatan sebelah timur dan sebelah selatan serta di sebelah barat berbatasan dengan Selat Makassar. Letaknya sangat strategis berada pada posisi silang “segitiga emas” SULAWESI SELATAN-KALIMANTAN TIMUR-SULAWESI TENGAH. “Segitiga Emas” ini menjadi konsep dasar pengembangan pariwisata Sulawesi Barat berbasis Klaster Sulbar Marasa dalam buku Segitiga Emas Destinasi Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat.
Secara kewilayahan, wisatawan mancanegara dan nusantara yang akan berkunjung ke Sulawesi Barat, entry pointnya berasal dari Sulsel, Kalitim dan Sulteng melalui pelabuhan laut, bandar udara atau terminal angkutan darat yang tersebar di wilayah perairan dan daratan Sulawesi Barat.
Berdasarkan letak geografisnya, provinsi Sulawesi Barat berada di pesisir pantai barat pulau Sulawesi, memanjang dari selatan ke utara kurang lebih sepanjang 617,50 Km. Menurut BPS 2020, luas daratannya 16.787,18 Km2, luas lautnya 22.012 Km2. Keberadaan wilayahnya ini, menjadikan Sulawesi Barat berpotensi sebagai salah satu provinsi maritim di Indonesia dengan jumlah pulau-pulau kecilnya sebanyak 69. Lima dari 6 kabupatennya, Mamuju, Majene, Polewali Mandar, Mamuju Tengah dan Pasangkayu memiliki wilayah pantai. Hanya Kabupaten Mamasa yang tidak memiliki wilayah pantai.
Sejak zaman bahari, orang Mandar yang bermukim di pesisir barat pulau Sulawesi dikenal sebagai pelaut ulung dan pedagang antar pulau di samping kegiatannya sebagai nelayan dan petani tambak. Dalam Babad Negarakartagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada 1364, menyebutkan beberapa wilayah di kawasan bandar niaga atau pelabuhan-pelabuhan di Asia Tenggara didatangi oleh armada dagang Majapahit, yaitu Luwu, Bantaeng, Selayar, dan Makassar. Menurut Edward L. Poelingomang, bahwa sesungguhnya Makassar yang disebut itu adalah pelabuhan yang berada di pesisir barat jazirah selatan Sulawesi, seperti Tallo, Siang (Pangkajene), Bacukiki (Parepare), Suppa, dan Napo (Balanipa, Mandar). (Bersambung)