Reporter: Sudirman Syarif
MAMUJU, mandarnesia.com — Bakal calon wakil Bupati Mamuju periode mendatang Irwan SP Pababari menyingung kriteria pemimpin yang pas membawa Mamuju ke arah yang lebih baik. Dalam orasi politiknya di Deklarasi Koalisi Kerakyatan Habsi-Irwan di Grand Maleo, Ahad (30/8/2020) malam.
Irwan tampil tanpa podium pidato itu mengatakan, pemimpin mesti memiliki sekian banyak atribut yang harus dilengkapi pada dirinya. Memiliki pengalaman, memiliki modal intelektual, dan memiliki kematangan. “Sekian banyak apa yang melekat pada dirinya, sehingga saya harus mengatakan bahwa Irwan Pababari belum bisa menjadi bupati, tapi pas mendampingi Bapak Habsi Wahid,” katanya yang disambut sorak mengelagar di peserta deklarasi.
Mantan aktivis itu juga menganalogikan, kontestasi politik, Pilkada bukan sebuah sinetron yang harus berjilid-jilid. Seri 1, seri 2, seri 3 dan bukan pertarungan politik sekian tahun yang lalu.
“Saya tidak sepakat, politik itu rasional. Politik bukan sinetron, bukan sinetron tersanjung 1, tersanjung 2, tersanjung 3. Politik dirasionalisasikan. Kita tidak pernah memandang bahwa seseorang dalam lingkungan siapa ataupun anak siapa,” katanya.
Sambung dia, tapi pemimpin harus mampu memantaskan dirinya tampil di panggung politik sebagai seorang pemimpin yang mampu membawa perubahan, maupun rakyatnya. Mendesain bagaimana kehidupan sehingga rakyat bisa sejahtera dan daerahnya bisa maju, itu pemimpin.
Menurutnya, pemimpin itu ditopang oleh rakyat, bukan didorong oleh orang tuanya. “Dan alhamdulillah Habsi Wahid-Irwan SP Pababari dorongan seluruh masyarakat Mamuju.”
Koalisi Kerakyatan didukung enam partai politik. Partai NasDem, Hanura, PPP, Golkar, Berkarya, dan Perindo. Dari 30 kursi di DPRD Mamuju, 18 kursi mejadi milik Habsi-Irwan.
“Alhamdulillah Koalisi Kerakyatan 18 kursi. Saudara sekalian, pilihan kita pasti Habsi-Irwan adalah jalan yang terang. Dan insya Allah kita akan melanjutkan pembangunan Mamuju. Insya Allah kita akan mensejahterakan masyarakat kita semua, ini adalah pilihan rakyat,” jelasnya.
“Tadi pada saat kami masuk, kami diam-diam mengintip. Merinding Saya melihat sekian banyak orang yang hadir. Saya benar-benar merasakan aura kemenangan,” tutupnya.