Reporter: Sudirman Syarif
POLEWALI MANDAR, mandarnesia.com– Usai menyampaikan jumlah perputaran uang di Polewali Mandar Internasional Folk and Art Festival (PIFAF) dan Polman Expo 2019 Rp9 miliar saat penutupan, Bupati Kabupaten Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar (AIM) kembali menyampaikan jumlah perputaran uang sebanyak Rp11 miliar.
“Info terakhir perputaran uang sudah mencapai Rp11 miliar. Betapa hebatnya perputaran uang di PIFAF dan Polman Expo. Ini karena yang datang bukan hanya orang Polman tapi dari Sulawesi Selatan, Palu dan Gorontalo,” kata AIM usai pelepasan sandeq race 2019 di Pantai Bahari Polewali Mandar, Kamis (8/8/2019).
Baca:https://mandarnesia.com/2019/08/aim-perputaran-uang-di-pifaf-capai-rp9-miliar/
Makanya kata dia, jadwal tidak bisa berubah. Karena mereka sudah catat. Hari jadi Polman bulan Desember mereka akan datang. Kaget mendapat laporan perputaran uang ternyata bisa mengalahkan tahun lalu.
Polman Expo 2019 melibatkan 400 pelaku UKM. Berbeda dengan sebelumnya, yang hanya melibatkan sekitar 200 UKM. Pendapatan selama pelaksanaan PIFAF dan Polman Expo akan dimasukkan ke kas daerah kemudian dibagikan ke instansi terkait.
“Kita kan paling hanya memuat di parkir saja. Kita tadi ada rapat pagi-pagi belum bisa kita kalkulasi berapa pendapatan rincian di PIFAF dan Polman Expo,” jelasnya. “Kita bersyukur PIFAF ini sudah tidak dibiayai Pemerintah Polewali Mandar,” jelasnya.
AIM juga sempat melakukan dialok dengan pedagang di Polman Expo. Disampaikannya, mulai dari penjual minuman, makanan, dan souvenir semua menginginkan agar event tersebut berlajut, jangan sampai berhenti.
“Harus dilanjutkan karena coba bayangin orang yang tidak pernah menjual ikut menjual dan selama PIFAF dia bisa menjual Rp8 juta. Betapa senangnya kita mendengarkan. Seorang yang tadinya pendapatannya kecil, bisa menjadi besar dengan adanya PIFAF dan Polman Expo. Ini tugas pemerintah mencarikan jalan keluar masyarakat,” tutupnya.