Ilham Borahima Follow Up Hasil Meeting dengan Kementerian di Jakarta

Pj. Bupati Polman, Muhammad Ilham Borahima. (Foto: Kominfo Polman)

MANDARNESIA.COM, Polewali — Pj. Bupati Polewali Mandar Pj. Ilham Borahima gerak cepat hasil koordinasi di Jakarta dengan memberikan instruksi langsung kepada pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Polewali.

Kadis Kominfo dan Persandian Kabupaten Polewali Mandar Dr. Aco Musaddad HM menyampaikan kepada mandarnesia.com, Rabu (28/2/2024) bagi Dinas Pertanian Polman agar segera menindaklanjuti ke Kementerian Pertanian cq. Dirjen Holtikultura untuk Program Kampung Buah Alpukat dan Pisang Cavendis.

“Buat surat dan proposalnya dan lokus Desa Pilot Project Program Kampung buah tersebut,” sebut Pj. Ilham Borahiman via keterangan pers kepada mandarnesia.com yang disitat dari pesan WhatsApp via Aco Musaddad.

Aco juga memberikan keterangan bahwa khusus Dinas DLHK diinstruksikan untuk melakukan percepatan pembangunan pengolahan sampah menjadi biodiesel.

“Maka segera buat surat pernyataan bahwa pertama, kesanggupan suplai sampah 100 ton per hari. Kedua kesanggupan menyiapkan lahan dan ketiga, kesanggupan untuk membeli atau menjual solar hasil produksi,” tambah mantan Plt. Dispop Polman ini.

“Lalu Dinas Kesehatan supaya segera membuat surat permohonan studi tiru ke RSUD Kabupaten Maros, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto, sebagai tindaklanjut hasil audiens dengan PT. Komunikasi Konstruksi China Indonesia untuk program manajemen tata kelola RSUD dan Puskesmas,” terang Aco Musaddad lagi.

Kadis Pertanian Andi Arfandi Rahman disebutkan telah melaporkan ke Pj. Bupati Polman hasil konsultasi tim Dinas Pertanian Polman ke Ditjen Perkebunan, Ditjen Kesehatan Hewan dan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian.

Pertama, sebagai langkah tindaklanjut kondisi lahan persawahan di beberapa kecamatan yang mengalami kekeringan (terutama sawah tadah hujan). Bulan April mendatang Kabupaten Polman akan mendapatkan jatah mesin pompa air karena sementara dalam proses tender atau e-catalog, sambil memasukan kelengkapan administrasi.

“Kedua, terkait kebutuhan vaksin anthrax yang terhenti tahun ini dari siklus 10 tahunan (sdh masuk tahun kedelapan) karena tidak mendapatkan alokasi dari APBN, akan mendapatkan prioritas dari dana ABT (Anggaran Belanja Tambahan) tahun 2024. Ketiga, usulan bantuan ternak, jaringan irigasi tersier dan nursery tanaman perkebunan,” imbuh Aco menguraikan langkah gerak cepat yang sedang dilakukan Pj Ilham Borahima. (WM/***)