Laporan: Muhammad Yusri
MANDARNESIA, Polewali — Penyalahgunaan obat di kalangan pelajar meningkat khususnya pada usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Sering ditemukan sejumlah anak mengonsumsi obat secara berlebihan di beberapa tempat.
Penyalahgunaan obat pada usia pelajar salah satu penyebabnya, kurangnya pengawasan dan pengetahuan pada anak terkait dampak yang akan terjadi pada dirinya jika mengonsumsi obat secara berlebihan atau tidak sesuai anjuran dokter.
Ketua Ikatan Apoteker Indonesia PC Polewali Mandar sekaligus Apoteker Agent of Change Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat. Apt. Zul Rahmat Muis, S.Farm beserta timnya menyasar sejumlah sekolah untuk melakukan sosialisasi dan edukasi, Senin, 15 Agustus 2022.
Zul Rahmat Muis, mengatakan bahwa kalangan pelajar menjadi sasaran kegiatan edukasi penyalahgunaan obat, karena kenyataan menunjukkan angka penyalahgunaan obat di kalangan pelajar mulai dari tingkat menengah atas bahkan tingkat menengah pertama terus meningkat.
“Untuk membentengi mereka dari bahaya penyalahgunaan obat, mereka diberikan edukasi, khususnya terkait dampak negatif dari sisi kesehatan yang menjadi resiko dari penyalahgunaan obat,” Kata Zul Rahmat Muis.
Zul Rahmat Muis menambahkan jika hal seperti ini terus terjadi pada anak pelajar maka akan merusak organ penting dalam tubuhnya seperti hati, jantung, paru-paru, otak, resiko koma sampai kematian.
“Mereka diingatkan agar waspada dari segala godaan yang hanya memberikan kesenangan palsu dan sesaat namun bisa merusak masa depan mereka selamanya,” Kata Zul.
Selain memberikan edukasi juga dilakukan diskusi dengan kepala sekolah dan guru-guru di sekolah untuk menggali informasi terkait fakta penyalahgunaan obat di lingkungan sekolah masing-masing. Berbagai ide muncul dari diskusi tersebut, yang akan dirangkum untuk menjadi satu pokok bahasan yang dalam forum Focus Grup Discussion bersama lintas sektor terkait yang menjadi puncak dari Aksi Merdeka Ikatan Apoteker Indonesia PC Polewali Mandar.
Sementara itu, Anna Marina salah sorang warga berharap agar pengawasan peredaran obat ditingkatkan agar tidak mudah untuk disalahgunakan anak-anak pelajar. “Supaya anaK-anak tidak mudah untuk membelinya. Kalaupun dia bisa membeli tapi sangat terbatas,” harap Anna Marina.
Kegiatan ini dilakukan pada Senin 15 Agustus serentak di empat lokus kecamatan, yaitu Polewali SMPN 1 Polewali, SMPN 2 Polewali, SMAN 2 Polewali. Kecamatan Wonomulyo. SMPN 1 Wonomulyo, SMAN 1 Wonomulyo. Kecamatam Campalagian SMPN 1 Campalagian. Kecamatan Tinambung SMPN 1 Tinambung, SMAN 1 Tinambung. (wm/*)