MANDARNESIA.COM, Polewali — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Polewali Mandar terus berinovasi meningkatkan layanan literasi.
Mulai dari pengadaan buku berkualitas hingga penguatan literasi digital, semuanya dilakukan demi membangun budaya baca di kalangan masyarakat, terutama anak-anak sekolah.
Komitmen Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Perpusda) Polewali Mandar untuk membangun budaya literasi terus ditunjukkan melalui berbagai program dan inovasi.
Kepala Dinas, Hj. Andi Mahdiana, menyampaikan bahwa lembaga yang dipimpinnya kini tengah fokus pada sejumlah program unggulan.
“Program kami mencakup pengembangan koleksi buku bermutu, penguatan minat baca, pengenalan perpustakaan digital, serta pengembangan literasi dan edukasi,” ungkap Andi Mahdiana.
Untuk mendukung pelaksanaan program tersebut, pihaknya mengandalkan beberapa strategi seperti:
- Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM berbasis teknologi informasi (IT),
- Pengembangan layanan dan inovasi,
- Pengadaan buku berkualitas,
- Dan penyediaan sarana perpustakaan berbasis digital.
Meski terus berupaya, Dinas Perpusda mengakui masih menghadapi tantangan, mulai dari keterbatasan SDM yang menguasai IT, anggaran yang minim, hingga prasarana yang belum ideal.
Dalam mendorong minat baca di kalangan pelajar, Dinas Perpusda juga membuka ruang kolaborasi dengan pihak sekolah.
“Saat ini sudah ada beberapa sekolah yang rutin berkunjung. Harapan kami, makin banyak anak yang datang ke perpustakaan, makin tinggi pula minat baca mereka,” ujarnya.
Langkah ini diharapkan mampu memperkuat literasi masyarakat Polewali Mandar sejak usia dini dan sejalan dengan visi menciptakan generasi yang cerdas, kreatif, dan informatif. (WM)