Ibu Agung Hj. Andi Depu : Simbol Perlawanan Rakyat dan Nasionalisme

Hal yang tentu membanggakan bagi masyarakat Sulbar pada umumnya dan khususnya Mandar Tinambung, sebab pahlawan nasional pertama di Sulawesi Barat ini adalah seorang putri yang lahir dari rahim tanah Balanipa, yaitu Tinambung. Pada suatu malam ketika gemintang menggelantung diatas langit lazuardi. Disebuah bangunan yang dikenal istana kerajaan Balanipa, keluarga besar I La’ju Kanna Doro disekap perasaan cemas dan was-was. Betapa tidak, sebab istri tercintanya, Samaturu sedang dalam kondisi berjuang melawan rasa sakit demi melahirkan anaknya. Kelahirannya tentu merupakan salah satu puncak kebahagiaan bagi keluarga besar La’ju Kanna I Doro dengan permaisyurinya, terlebih jika yang lahir itu adalah seorang perempuan. Rupanya keluarga istana ini mendambakan seorang putrid dan berharap bahwa yang akan lahir kemudian adalah seorang bayi mungil berjenis kelamin perempuan.

Gayung bersambut. doa Kanna Doro dan Samaturu ternyata diijabah langsung oleh Allah sehingga yang lahir kemudian adalah seorang putrid an diberi nama Andi Mania. La’ju Kanna Doro adalah Arajang Balanipa ke-50 yang sesungguhnya dalam proses pengangkatannya, ia bukanlah figur yang harus menjadi arajang melainkan hanya sebagai pejabat sementara (dipassappeangngi) sebab saat I Mandawari meletakkan jabatan. anaknya yang berhak menggantikannya masih anak-anak dan dianggap oleh pihak hadat belum layak menjadi Arajang. La’ju menjadi pilihan sebab memang ia adalah satu-satunya sosok yang pantas dan dekat dengan arajang sebelumnya. Disamping itu, La’ju selain sebagai mara’dia Batulaya dan Alu, ia juga adalah tuan tanah.

La’ju Kanna Doro sendiri lahir pada tahun 1882 dari pasangan I Nalong, Mara’dia Matoa Balanipa yang bergelar Tomate di Tinambung dan Inna I Lassu atau I Kaine. I Nalong adalah anak dari Sumanga Rukka-I Yuppa. I Yuppa sendiri adalah anak dari pasangan Toposo-Indei. Indei adalah anak dari Calla Batu Pute (Arajang Balanipa ke-43) yang juga bergelar Tomatindo di Lekopa’dis. Tomatindo di Lekopa’dis adalah putra dari Pakkalobang yang diberi gelar Tomonge Alelanna (Arajang Balanipa ke-36). La’ju Kanna Doro ditetapkan oleh Ada’ Appe’ Banua Kayyang sebagai Arajang Balanipa karena melihat perkembangan yang sangat signifikan. Ia dikenal arif dan bijaksana. Ia juga dikenal mempunyai ilmu kanuragan dan kesaktian, jika kulitnya terluka sepanjang tidak bersentuhan dengan tanah, ia bisa pulih seketika.