“Hal ini karena saya menyadari bahwa saya hanyalah guru daerah terpencil yang ada di Mamuju Tengah. Namun saya tetap mengikuti proses seleksi dengan usaha maksimal. Alhamdulillah ketika Bulan Juli, saya dinyatakan lolos melanjutkan pendidikan S2 di Turki dengan beasiswa,” ungkap lelaki yang juga merupakan Sekretaris IGI Mamuju Tengah ini.
Bulan September mendatang, ia akan berangkat ke Turki bersama dengan penerima beasiswa lainnya yang jumlahnya sekitar 60 orang di Indonesia.
“Jadwal tiket keberangkatan saya ke Turki sudah ada, pertengahan September. Rencanaya saya mulai mengikuti program bahasa dan melanjutkan pendidikan master di Anadolu University, salah satu universitas terbaik yang ada di negara dua benua ini. Dengan mengambil jurusan manajemen pendidikan,” tuturnya.
Ia menambahkan, programnya selama tiga tahun di Turki semuanya dibiayai Pemerintah Turki.
“Beasisiwa ini juga membiayai tiket pesawat dari Indonesia ke Turki, ditambah lagi biaya program bahasa, biaya kuliah, asuransi, biaya buku, bahkan biaya hidup selama di Turki pun dibiayai juga,” tutup alumnus Unasman ini.