Farid Wajdi: Dari Kilometer Nol Pariwisata Sulbar

Laporan: Wahyudi Muslimin

Ditunjuknya Drs. H. Farid Wajdi, M.Pd sejak tahun 2018 sebagai Kadis Pariwisata rupanya memberikan dampak besar terhadap sektor pariwisata selama kepemimpinan ABM-Enny. Pengembangan pariwisata langsung berlari kencang di bawah komando Farid Wajdi.

Hal ini disebutkan ABM-Enny pada malam Family Gathering digelar setelah salat Isya di Masjid Baitul Anwar untuk menutup tugas-tugas ABM-Enny, Rabu (11/5/2022) malam.
Pada kutipan tayangan slide di acara tersebut, ABM-Enny menyebut telah meninggalkan banyak legacy atau warisan di Sulawesi Barat berdasarkan capaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2017-2022.

Sektor pariwisata, Pemprov Sulbar telah menerima Anugerah Desa Wisata Indonesia dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Desa Tondok Bakaru Mamasa menjadi salah satu desa wisata Indonesia.

Enny menyebut, bangga bahwa dari sektor Pariwisata, juga UMKM harus lebih maju lagi, imbauan Presiden, wajib menggunakan produk dalam negeri.

Untuk melengkapi apa yang disampaikan ABM-Enny tersebut di atas, berikut capaian pada kegiatan Dinas Pariwisata 2018- 2022.
Satu, Festival Sandeq Race dalam Callender of Event 2018 – 2019, dan PIFAF tahun 2018 dan 2019 bahkan Sandeq Race tahun 2019 menjadi trending topic pada medsos kemenpar RI.

Kedua, Festival Kota Tua Majene, masuk sebagai kategori festival terbaik sepanjang tahun 2021 dan 2022 dan masuk dalam Kharisma Even Nusantara tahun 2021, serta pada tahun 2022 bertambah dengan menuju Fair Festival pada bulan Juli nanti.

Ketiga, Desa Wisata Tondok Bakaru, Mamasa, masuk dalam 50 desa wisata terbaik di Indonesia. Menteri Sandi Uno dikabarkan akan ke Mamasa. Jadualnya sementara disusun sekitar bulan Mei-September 2022.

Empat, Inovasi tenun Ekraf dengan Saqbe Marasa sudah dikenal di seluruh Indonesia karena diendors langsung oleh Menteri Sandaga Uno saat pembukaan Festival Kota Tua Majene.

Lima, terbitnya keputusan Gubernur tentang branding dan logo Pariwisata Sulbar Marasa sebagaI bagian dan brand dan logo Pariwisata Sulbar seperti Wonderful Indonesia.

Keenam, penerbitan buku kepariwisataan mulai dari Segitiga Emas Pariwisata Sulbar, Festival Sungai Mandar, Kota Tua Majene serta buku tentang Festival Gandang Dewata tahun 2021.

Ketujuh, Semesta Saqbe Mandar yang dihelat di Desa Karama tanggal 9-11 September 2021. Dalam kegiatan ini melakukan Lawatan Saqbe di Desa Karama. Panitia mendatangi situs, mewawancarai tokoh dan melihat aktivitas penenunan. Di kegiatan ini setidaknya peserta bisa menyaksikan tenunan motif klasik yang berasal dari tenunan lampau (sudah lama), seperti koleksi keluarga mantan kepala Desa Karama (Ridwan Alimuddin, 5 September 2021).

Delapan, inisiasi Jejak Wali Imam Lapeo, sebagai salah satu destinasi wisata religi Sulawesi Barat, konsep dan kegiatannya sedang dibahas oleh tim kreatif Dinas Pariwisata Sulawesi Barat.

Sembilan, menginisiasi terbantuknya Lembaga Kepariwisataan di Sulbar seperti Himpinan Pramuwisata Sulbar (HPI), Perhimpinan Hotel dan Restoran Indonesia, Sulbar, Asita Sulawesi Barat, Badan Promosi Pariwisata Daerah Provinsi Sulbar.

Membangun sinergitas dan berkolaborasi Pentahelix Pariwisata Sulbar dengan berbagai stakeholder utama Pariwisata, Usaha Pariwista, Pemda serta dukungan dari swasta dan UMKM dan Ekonomi Kreatif lainnya, Perguruan Tinggi Unsulbar, UMI Makassar, Unasman Polman. Tidak ketinggalan media serta dunia industri lainnya.

“Ini juga merupakan hasil kerjasama jajaran yang ada di Dispar Sulbar mampu bekerja dengan tim. Terima kasih untuk Bapak ABM dan Ibu Enny atas pencapaiannya luar biasa, dan mohon maaf bila kami di dinas belum sempurna menunjukan kinerja yang terbaik membantu Bapak dan Ibu. Semoga Allah swt senantiasa mencurahakan rahmat dan rahimNya ut kita semua. Terima kasih yang sebesar besarnya untuk Bapak H.M. Ali Baal Masdar dan Ibu Enni Anggraeni Anwar yang telah mengisnpirasi mengarahkan, menginstruksikan, serta Memberi masukan dan saran pada kegiatan Dinas Pariwisata 2018- 2022 sulbar Malaqbiq,” urai H. Farid Wajdi, Kadis Pariwisata Sulawesi Barat. (*)

#Sulbar Marasa, #Wonderful Indonesia #DiSulbarSaja