Dusun Galung Keberatan, Harun Hadaming : Tidak Ada Masalah

Reporter : Busriadi Bustamin

MAMUJU,mandarnesia.com-Harun Hadaming menanggapi, desakan Keluarga Besar Masyarakat (KBM) Dusun Galung Desa Betteng, Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene, yang merasa keberatan Wilayah Paya Kayyang dimasukkan dalam  Wilayah Lembaga Adat Timbogading.

“Kalau dia memang komplen orang Galung tidak ada masalah. Saya tanya dulu orangnya apakah mau gabung. Karena ini bukan hanya satu orang Galung. Kalau mau juga orang Adolang, yang silahkan ambil juga. Tidak ada masalah kami kasih keluar Paya Kayyang. Karena ada Kasa Paya Panggalo, samaji tugasnya. Sama-sama mengatur rumah tangga Mara’dia. Kan tidak semua juga orang Galung komplen,” tutur Harun Hadaming yang diamanahkan sebagai Mara’dia Timbogading, saat pelantikan Lembaga Adat Timbogading  Ahad (14/7/2019) lalu.

“Kalau ada unsur lain mengatakan pembubaran, itu salah. Karena kita ini hanya mengungkap sejarah asal-usulnya Timbogading. Sesuai pernah Mara’dia. Ini tidak ada tendensi lain. Ini hanya pengembangan wisata adat, wisata agro wisata di Desa Betteng. Karena ke depan kita harus dirikan rumah adat sebagai pelengkap dari pengembangan wisata,” sambung Harun, ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (22/7/2019).

Baca juga:https://mandarnesia.com/2019/07/kbm-dusun-galung-keberatan-terbentuknya-lembaga-adat-timbogading/

Sebelum membentuk perangkat, terlebih dahulu masing-masing yang ingin gabung ditanya. Apakah bersedia gabung ke Adolang atau ke Timbogading?

“Mau ikut di mana? Termasuk pak Ali kan dari Paya Kayyang itu ditunjuk. Karena saya juga panitia pembentukan Lembaga Adat Adolang pada tahun 98. Saya juga panitia. Paya Kayyang itu memang M.Ali. Kemarin ini waktu kita (mau bentuk). Saya tanya mau ikut di Adolang, atau di Timbogading. Dia bilang saya mau ikut sama kita. Saya kasimi baju adat, songko adat,” jelasnya.

Sebenarnya, lanjut Harun, kalau ingin mengungkap asal usul sejarah, Timbogading berasal dari Tomakaka Tomanurung. Sehingga ada Mara’dia Timbogading.

“Diperkirakan abad ke 14, 1930 masehi. Dia itu wilayah sebenarnya sampai Buttu Pamboang karena tidak adapi Mara’dia Pamboang. Semua Adolang juga termasuk ini Galung. Apalagi Galung ini kan masuk wilayah Desa Betteng. Seteleh sebenarya ini terbentuk kerajaan Pamboang akhir abad ke 17. Pappuangan Adolang masuk perangkat kerajaan Pamboang. Dan Timbogading tetap ada pada saat itu. Perangkatnya itu masuk Paya Kayyang di Galung, masuk Kaka Paya di Panggalo, banyak perangkatnya, ada juga tomauweng, ada kali, ada so’bo,” kata Harun.

“Sebenarnya ini Pappungan kalau kita melihat di Balanipa juga Pappuangan dia tidak ada perangkatnya. Yang ada perangkatanya itu raja, Mara’dia, sebenarnya. Kalau kita lihat itu lontar-lontar seluruh Mandar kan,” tambahnya.

Sebelumnya, Sabtu (20/7/2019) bertempat di Kantor UPK PNPM Kecamatan Pamboang, KBM Dusun Galung berkumpul menyatakan keberatan Wilayah Dusun Galung Desa Betteng dimasukan dalam Wilayah Lembaga Adat Timboding. Wilayah Paya Kayyang adalah Wilayah Lembaga Adat Adolang.