MANDARNESIA.COM, Polewali – Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP-PAN) telah mengeluarkan surat rekomendasi untuk mengikuti Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Polewali Mandar tahun 2024.
Hal ini memberikan peluang kepada Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD-PAN) Polewali Mandar membuktikan dirinya bahwa mereka bisa mendorong kadernya dalam menghadapi perhelatan tersebut di atas.
Ketua DPD PAN Polewali Mandar Drs. Haidir Ramli didampingi Ahmad Junaedi, S.I.P., M.I.P, Sekretaris DPD PAN Polman dan Husni Mubarak, staf Sekretariat DPD PAN Polman membuka konferensi pers terkait turunnya rekomendasi dari DPP PAN, Ahad (5/5/2024) di sekretariat DPD PAN Polewali Mandar di Jalan Cokroaminoto, Madatte, Polewali.
“DPD PAN Polewali Mandar akan bergerak sesuai dengan kemampuan kami dalam rangka memenangkan Pikkada ke depan, mungkin ada yang akan bertanya apakah rekomendasi ini sudah terkunci? Tidak, rekomendasi ini adalah rekomendasi bakal calon,” sebutnya.
“DPP PAN memberikan rekomendasi maju sebagai 01, tapi tergantung nanti bagaimana surveinya,” tambah Haidir.
Dia juga menjelaskan bahwa indikator kemenangan bukan dari survei saja, karena PAN sudah membuktikan di Pemilu Legislatif 2024 ini bila melihat survei PAN selalu berada di posisi terbawah.
“Pemilu 2024 survei PAN hanya empat persen tapi ujung-ujungnya kita berada di tujuh persen, begitu pula dengan calon DPR-RI, kami selalu ditempatkan atau diposisikan tidak masuk di empat besar, justru hasilnya bisa masuk di empat besar. Yang jelas bila ada kader PAN yang masuk sebagai calon nanti, maka mesin partai PAN akan bergerak sampai ke tingkat ranting,” urainya.
Haidir juga menjelaskan bahwa sebelumnya DPD PAN Polewali Mandar sudah mengusulkan lima nama, empat kader PAN dan satu tokoh pemuda sebagai wakil bupati. Hal ini diungkap pada bulan April, Ahad (7/04/2024) saat DPD PAN Polman mengadakan agenda diskusi terkait Pilkada Polewali Mandar 2024.
Nama-nama yang diusulkan itu adalah H. Abd Azis Ghozal, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Polewali Mandar yang juga merupakan tokoh masyarakat di Polewali Mandar terkhusus di Wonomulyo. Kemudian H. Fadhily, caleg terpilih untuk DPRD Sulbar pada 2024 lalu, lalu H. Said Sidar, anggota DPRD Kabupaten Polewali Mandar dan sudah menjabat tiga periode. Hj. Malahayati sebagai kader PAN perempuan yang ada di Wonomulyo, dan tokoh pemuda Dermawan, yang merupakan birokrat muda.
“Ternyata rekomendasi yang turun dari DPP adalah untuk 01 atau bupati, tapi tidak menutup kemungkinan dari 01 ini turun menjadi 02, tergantung nanti bagaimana survei. Karena tidak juga menutup kemungkinan pihak-pihak tertentu yang sudah berkomunikasi dengan kami, paling tidak kita juga tahu diri kalau memang kita diposisikan di 02 sesuai dengan kenyataan di lapangan dan survei,” terangnya.
Dijelaskan bahwa pilihan jatuh kepada Hj. Malahayati ini karena melihat peta kekuatan, bahwa Wonomulyo berada di tengah Polewali Mandar.
“Kami melihat perwakilan dari Wonomulyo ini sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Ditambahkan lagi bahwa DPD PAN Polman masih melakukan komunikasi dengan partai-partai lain juga memiliki kursi yang bisa mendorong kadernya untuk maju di pemilukada ini.
“Sekali lagi rekomendasi yang ada sekarang ini adalah rekomendasi bakal calon, kelima calon yang kita dorong dari PAN sudah keluar namanya yaitu saudari Hj. Malahayati, yang merupakan kader terbaik kami di PAN sejak 10 tahun belakangan. Ini yang direkomendasikan oleh DPP untuk mengikuti pemilukada sebagai bakal calon bupati, tapi tidak juga membatasi kader-kader lain atau tokoh-tokoh lain di Polewali Mandar untuk bergabung di PAN,” jelas Haidir.
Bagaimana dengan empat orang yang sudah mendaftar di PAN Polman apakah sudah tertutup peluang? “Tidak ini kan ada 01 dan ada 02, kalau yang mendaftar ini memungkinkan dia di 01 maka kami akan legowo sebagai 02,” terang Haidir.
Menurut data sekretariat DPD PAN bahwa yang sudah melakukan pengambilan formulir dan mendaftar itu ada Andi Bebas Manggasali, Andi Masri Masdar, Andi Irman Patiroi, dan Abdul Rahim.
“Keempat ini masuk dalam perhitungan dan saat ini masih sebatas pengambilan formulir dan belum ada yang mengembalikan namun sudah terbangun komunikasi akan mengembalikan sebelum tenggat waktunya selesai,” tambah Haidir.
Ketua DPD PAN Polewali Mandar menutup konfrensi pers dengan statemen bahwa ada partai lain yang perolehan kursinya masih di bawah empat, masih mendorong kadernya, apalagi PAN yang memperoleh empat kursi di Pemilu 2024.
“Jadi apa yang kurang, provinsi lolos, kabupaten signifikan, dan DPR-RI juga ada. Menurut Bang Haji Rhoma Irama, sungguh terlalu kalau tidak ada kader PAN yang didorong,” tutupnya. (WM/*)