Dosen Unasman Dorong UMKM Lokal Naik Kelas lewat Program Kemendikti Saintek

oleh
oleh

Laporan: Naim Irmayani

MANDARNESIA.COM, Polewali — Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) mendorong pelaku UMKM lokal untuk naik kelas melalui program PKM Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (BIMA) dari Kemendikti Saintek. Kegiatan ini diwujudkan dalam bentuk workshop pemberdayaan yang digelar Rabu (30/7/2025), bertempat di Toko Kue Reski milik Farida, pelaku UMKM di Polewali Mandar yang menjadi mitra program.

Dengan mengusung tema “Pendampingan UMKM Bolu Pisang untuk Redesign Kemasan Produk dan Pengembangan Pemasaran Ole-Ole Polewali Mandar”, workshop ini bertujuan meningkatkan daya saing dan penghasilan pelaku usaha melalui inovasi kemasan dan strategi pemasaran digital.

Kepala Inkubator Bisnis Unasman, Abdul Malik, menyampaikan bahwa pendampingan UMKM menjadi bentuk nyata kontribusi kampus terhadap pengembangan ekonomi lokal berbasis masyarakat.

“UMKM seperti milik Ibu Farida perlu terus didampingi agar bisa bersaing di era digital. Pendampingan bukan hanya soal produksi, tapi juga bagaimana produk tampil dan menjangkau pasar lebih luas,” ungkap Abdul Malik.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh dosen-dosen Fakultas Hukum Ekonomi Syariah Unasman, di antaranya Anwar Hindi (Deputi Badan Penjaminan Mutu), Abdul Malik, serta Miftahul Jannah (Kepala Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Ilmiah) yang turut menjadi pemateri utama.

Dua mahasiswi Unasman, Putri Regina Prayoga dan Reski Arisanti, ikut serta mendampingi jalannya kegiatan sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat.

Workshop berlangsung interaktif. Peserta tak hanya menerima materi teknis terkait desain ulang kemasan dan promosi digital, tetapi juga berdiskusi langsung mengenai tantangan yang mereka hadapi di lapangan.

Dalam pemaparannya, Miftahul Jannah menekankan pentingnya legalitas usaha seperti izin PIRT dan sertifikasi halal sebagai langkah awal UMKM menembus pasar yang lebih luas.

“Memanfaatkan media sosial dan membuat kemasan yang menarik menjadi strategi promosi yang efektif dan murah,” jelasnya, menjawab pertanyaan peserta tentang cara memasarkan produk rumahan.

Kegiatan ini diharapkan menjadi pemantik semangat bagi pelaku UMKM lainnya untuk terus berkembang dan berinovasi, terlebih dengan dukungan dari akademisi dan generasi muda. (WM)