Reporter: Sudirman Syarif
MAJENE, mandarnesia.com — Sabtu pagi, 2 November 2019 sekitar pukul 08.00 Wita, Hermasnyah pria berusia 37 tahun yang bekerja sebagai nelayan ditemukan tewas gantung diri di rumah orang tunya.
Warga Desa Bala, Kecamatan Balanipa, Polewali Mandar ini di temukan pertama kali orang tuannya Naidah (67) dan dan istrinya Haeramiah (35).
Saat melihat korban, keduanya kemudian berteriak meminta tolong kepada tetangga, sambil menurunkan korban dengan cara memotong tali yang melilit di leher korban. Saksi berharap korban masih bisa diselamatkan.
Keterangan Nadiah kepada Polisi, korban datang ke rumah ibunya sekitar pukul 06.00 Wita di dusun di Parappe, Desa Pambusuang bersama dengan istrinya. Pasangan suami istri ini berangkat dari rumahnya di Desa Bala menggunakan motor.
Setelah korban bersama istrinya tiba di tujuan, korban menyampaikan bahwa ada yang melempar rumahnya menggunakan batu. Karena beredar cerita korban selingkuh dengan perempuan. Sehingga korban mengamankan diri.
Setelah itu, ibu dan istri korban meninggalkan rumah dan tinggallah korban seorang diri. Keduanya menuju Dusun Parappe untuk menemui Kepala Desa Bala bermaksud melaporkan kejadian pelemparan rumah korban.
Sebelumnya, telah beredar cerita kalau korban melakukan perselingkuhan. Setelah kembali ke rumah, pintu depan terkunci dari dalam, hingga keduanya berupaya masuk ke dalam rumah melali pintu belakang.
Hermasnyah ditemukan tewas gantung diri. Di sekitar lokasi, terdapat jeriken warna putih dan kursi kayu yang jatuh.
“Personel Polsek Tinambung yang mendatangi TKP menyampaikan, keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi,” kata Kapolsek Tinambung Iptu Tadjuddin, Sabtu (2/11/2019).
Sumber: Polres Polman
Foto: Keepo.me