Disela Ancaman Gempa, KPU Mamasa Tetap Bekerja

MAMASA, Mandarnesia.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, meyakini tahapan penyelenggaran Pemilihan Umum tahun 2019 tak akan berpengaruh terhadap kondisi Mamasa yang belum sepenuhnya kondusif.

“Ini masih berlangsung gempa di Mamasa, tapi saya kira tidak ada persoalan. Karena tahapan tetap kita jalankan. Kalaupun misalnya, di Mamasa kita tidak bisa berkantor, kita bisa pindah untuk sementara, misalnya di Sumarorong,” kata Ketua KPU Mamasa Joni Rambulangi kepada mandarnesia.com, Sabtu, (17/11/2018).

Hari ini, memasuki hari ke 15 wilayah Mamasa digoncang gempa dengan kekuatan bervariasi.

Joni berharap gempa segera berakhir dalam satu bulan ke depan. Tapi kalau pun masih gempa, sosialisasi Pemilu tetap akan dilaksanakan di Mamasa.

“Target kita 80 persen partisipasi pemilih di Mamasa. Target Nasional itu 77,5 persen tapi kami Mamasa di atas target Nasional untuk partisipasi pemilihnya,” ungkapnya.

Sebelumnya pada saat Rapat Pleno pentapan DPTHP 2, KPU Mamasa melaksanakannya di tenda pengungsian bandara Sumarorong. Jarak Mamasa ke Sumarorong sekitar 1,5 jam perjalanan dalam kondisi normal.

“Biasanya Rapat Pleno kita lakukan di pusat kota kabupaten. Itu bisa kami lakukan dengan berpindah ke Kecamatan Sumarorong,” tutupnya.

Reporter: Sudirman Syarif

Foto: FB Zakaria Arsal