Dirga Singkarru: Kalau Saya Mau Kaya, Bukan di Sini Tempatnya

Saat sesi konfrensi pers bersama awak media. (Foto: Wahyudi Muslimin)

MANDARNESIA.COM, Polewali — Dirga Adhi Putra Singkarru, M. Sc. adalah putera H. Hendra Singkarru- Rita. Dia sulung dari Ratih Megasari Singkarru dan Andri Prayoga Singkarru.

Hari Deklarasi menuju Pilkada Polman 2024 di Polewali, Ahad (9/6/2024), menurut Dirga masuk dalam kategori hari yang baik, karena dalam 10 hari Dzulhijjah.

“Besok hari ulang tahun saya ke-37 tahun, dengan ini saya katakan Nasdem dan PKS sudah mendukung. Maka Dirga-Iskandar sudah layak menjadi bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati,” sebut Dirga.

Menurutnya dia tidak akan berdiri di podium deklarasi jika partainya tidak cukup, dan survei saya tidak bagus.

“Dengan ini saya nyatakan siap lahir dan batin untuk menuju Pilkada 2024, insya Allah Polman solid dalam menjalankan cita-cita ke depan,” tegasnya.

Dirga juga menjelaskan bahwa akan membuat lima hal yang menjadi pondasi. Pertama soal indeks pembangunan manusia yang masih kurang, dan di bidang kesehatan akan diaktifkan kembali kader posyandu untuk mencegah stunting.

Kedua, soal kemiskinan ekstrim. “Masih banyak keluarga kita terlampau miskin, masih banyak lulluareta butuh pertolongan dari pemerintah, Dirga Iskandar tidak buta akan hal itu,” jelasnya.

Ketiga, kita akan mempermudah investasi lokal, akan mempermudah perizinan.

“Bagi masyarakat yang punya modal simpan uangta, lalu bukalah banyak-banyak SPBU, tentunya dengan izin yang tanpa fee, kita mau uang berputar di kampung kita, perlu political will kita akan mempermudah investasi lokal,” tegasnya.

Keempat, menurutnya bahwa Polman harus menyambut IKN. “Kita siapkan produksi unggulan kita, komoditas kita dan kita bisa menyuplai IKN. Itu masa depan kita, kita akan menjadi sentra produksi untuk menunjang IKN,” sebutnya.

“Masih banyak yang belum benar kita benarkan, yang gelap kita terangkan, yang kotor kita bersihkan sehingga tidak ada pemandangan sampah di daerah kita,” lanjutnya.

Kelima, dia menyebut soal slogan pak Barlop yang menyebut bahwa sekalipun langit runtuh hukum akan tetap ditegakkan, konsep kita dwitunggal bukan sendiri-sendiri.

“Kalau bukan pak Iskandar siapa lagi, Pak Iskandar kita bergandengan, tugas saya injak gas, tugas pak Iskandar injak rem, gas dan rem harus seiya sekata, harus romantik,” sebutnya.

“Membantu kampung ini bukan omong kosong, tapi ini kerja kolektif. Kalau saya mau kaya, di sini bukan tempatnya, tapi ini untuk berbakti, niat baik kami, saya mau kerja, saya mau bangun kampung ini. Supaya Polman bisa punya bandara, punya pelabuhan, kesejahteraan ASN bisa meningkat. Saya mohon dukunganta dan doata, supaya saya sehat, supaya dijauhkan dari orang dzalim, supaya langkah kami menuju Polman 2024 dipermudah,” tutupnya. (WM/*)