Reporter: Sudirman Syarif
MAJENE, mandarnesia.com — Dekan Fakultas Ekonomi Unsulbar Mujirin menilai Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mesti bersiap jika ibu kota negara dipindah ke Kalimantan Timur (Kaltim) terealisasi.
Menurutnya, lokasi penempatan ibu kota baru di Pulau Kalimantan sangat menguntungkan Sulbar jika ditempatkan di Kaltim.
Baca:https://mandarnesia.com/2019/07/peluang-sulbar-jika-ibu-kota-negara-pindah-ke-kaltim/
Baca:https://mandarnesia.com/2019/07/harapan-mamuju-ibu-kota-negara-pupus/
“Jelas luar biasa dampaknya kepada Sulbar. Tapi Kalau Sulbar mampu memanfaatkan peluang ekonomi di Kaltim, luar biasa ini Sulbar. Tapi coba lihat sayur saja sekarang didatangkan dari Enrekan dan Maliono,” kata Mujirin kepada mandarnesia.com, Rabu (31/7/2091).
Dijelaskannya, hampir semua barang-barang kebutuhan Kaltim bersumber dari luar, termasuk dari Sulbar. Jika jadi ibu kota Kalimantan akan semakin kuat daya tariknya.
“Bergantung kepada Sulbar apakah bisa memanfaatkan itu. Pemerintah dan dunia usahanya juga bisa merangsang perkembangan ekonomi untuk mensuplai kebutuhan,” jelasnya.
Mujirin nengungkapkan Sulbar harus membenahi pondansi ekonomi, termasuk membangun kerjasama regional juga antara kabupaten.
“Harus mulai sekarang ini, kalau kita mau mengembangkan pertanian, perikanan pariwisata, juga karena akan berkembang di sana (Kaltim). Apalagi orang Sulbar punya ikatan emosional dengan masyarakat Kalimantan, kan banyak orang Mandar di sana, jadi luar biasa,” ujarnya.
“Temasuk sarana transportasi laut dan udara harus dibenahi, bandara, pelabuhan, karena kapal besar tidak mau mampir kalau pelabuhan kita tidak bagus,” sambungnya.
Foto: Kalimantan-Bisnis.com