Cerita Rahmawati, Mama-mama Yang Lindungi Kami di Manokwari

Setelah bentrok di Manokwari, Rizaldi pelajar SMAN 2 Pelowali Mandar menerima telepon dari keluarganya di Mandar, di ujung telepon orang tunya bernada cemas berkabar. Rizaldi sempat berkomunikasi dengan orang tuanya sebelum jaringan telepon terputus di Manokwari.

“Pagi-pagi setelah jam delapan, ada orang bakar ban di depan hotel. Awalnya nggak tahu itu apa, tapi setelah cerita, ada masyarakat demo. Kita ditanya sama pihak hotel tidur saja. Setelah bangun orang tua menelpon, katanya dia lihat di TV di Manokwari ada bentrok, saya bilang tidak apa-apa,” kata Rizaldi kepada mandarnesia.com ditemui di Lobi Matos.

Rizaldi belum sepenuhnya memahami apa yang terjadi di luas sana. Beberapa menit kemudian lemparan batu yang mendarat di jedelah hotel, memecah kebingungannya.

“Sangat mencekam yang di luar itu ada yang bawa parang ada yang bawa tombak. Pada saat dikeluarkan dari hotel kami langsung dibawa warga dan dikasih makanan,” tutupnya.

Rizaldi dan teman-temanya sedang mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara (SMA) di Manokwari, ia tiba di Papua tanggal 15 dan dijadwalkan kembali 23 Agustus 2019. Kepulangannya dimajukan setelah terjadi gelombang aksi demo di sana.