MANDARNESIA.COM, Mampie — Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) bersama Sahabat Penyu melakukan penanaman bibit mangrove sebagai bagian dari rangkaian program adopsi mangrove.
Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah abrasi yang telah lama menjadi masalah di Pantai Mampie, Desa Galeso, Jumat (26/7/2024).
Penanaman bibit mangrove ini melibatkan masyarakat setempat, dosen, serta mahasiswa Unsulbar. Sebanyak 600 jenis bakau ditanam dalam kegiatan ini, yang diharapkan dapat memperkuat ekosistem pantai dan mengurangi dampak buruk abrasi.
Kegiatan penanaman bibit mangrove ini dilakukan sebagai respon terhadap meningkatnya kerusakan pantai akibat abrasi yang terus terjadi. Dalam beberapa tahun terakhir, pantai ini mengalami penurunan yang signifikan yang mengancam keberlanjutan lingkungan dan kehidupan masyarakat setempat.
Alexander Kurniawan Sariyanto Putera, Dosen Prodi Pendidikan Biologi, Unsulbar, menyampaikan pentingnya menjaga ekosistem pantai.
“Mangrove merupakan penopang utama dalam menjaga kestabilan pantai. Tanamannya mampu menangkal gelombang dan abrasi yang sering terjadi,” sebut Alex.
Selain itu, penanaman mangrove ini juga memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian ekosistem pantai. Mereka diajak untuk terlibat langsung dalam proses penanaman dan merawat bibit mangrove ini agar tumbuh dengan baik.
Sementara itu, Muh. Yusri, Ketua Sahabat Penyu mengapresiasi kegiatan kolaborasi yang dilaksanakan oleh Unsulbar dalam melestarikan lingkungan melalui penanaman mangrove.
“Kemitraan seperti ini sangat baik dan perlu dilanjutkan,” harap Yusri. (Rls/wm/*)