MAMUJU – Pemerintah Kecamatan Bala Balakang, Kabupaten Mamuju, membantah keras isu yang beredar di media sosial terkait ada warga Bala Balakang bergabung ke Kalimantan Timur (Kaltim).
“Itu adalah kabar yang tidak benar. Sengaja dihembuskan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab,” tegas Camat Balak Balakang Pilipus Patabang saat menyampaikan sambutannya di Dusun Sarissingang Desa Bala Balakang, ketika rombongan Gubernur Sulbar dan Polda Sulbar berkunjung ke Bala Balakang, baru-baru ini.
Ia mengakui, ada beberapa masyarakat pindah ke Kaltim, tapi itu hanya alasan pengurusan administrasi.
“Contohnya yang mau naik haji, di sana (Kaltim, red) lebih cepat daftar tunggunya, pelajar yang sekolah di sana jika ingin dapat beasiswa, para pencari kerja jika ingin dapat pekerjaan, semuanya harus pakai KTP di sana,” urai Pilipus.
Berbeda apa yang dikatakan Ayon (36) salah satu warga Bala Balakang. Ia mengaku, masyarakat Bala Balakang telah terbagi menjadi dua kubu. Sebagian ada yang ingin bergabung ke kaltim. Bukan tanpa alasan mengapa warga ingin pindah ke Kaltim. Karena selama ini sebelum ada kilang minyak yang ditemukan di Lerek-lerekang masyarakat tidak pernah diperhatikan pemerintah Sulbar.
“Justru pemerintah Kaltim yang memberi perhatian,” jelasnya.
#SudirmanSyarif #BusriadiBustamin